[caption id="attachment_363645" align="aligncenter" width="560" caption="Delapan Wisudawan Istitut Sains Dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) berprestasi raih penghargaan, Sabtu (25/4/2015) di Manggala Wanabhakti, Senayan Jakarta. Foto : Komps/Abuzakir Ahmad"][/caption]
Sabtu 26 April 2015 lalu di Manggala Wanabhakti, Senayan, Jakarta, menjadi saksi sekaligus hari berberbahagia bagi 161 wisudawan yang terdiri dari berbagai program seperti Farmasi, Tehnik Informatika, Tehnik Mesin, Komunikasi dan lain-lain.
Dari tahun ketahun Institut Sains Teknologi Al-Kamal (ISTA), Kedoya, Jakarta Barat, telah melahirkan ribuan mahasiswa yang berprestasi sesuai dengan bidang yang digeluti. Seperti pada wisuda ke XXI kali ini, ada 8 besar lulus dengan nilai indeks prestasi yang memuaskan, seperti :
1. Abdul Hadi ,S.kom , Tehnik Informatika
2. Vinanti, S.Kom. Tehnik Informasi
3. Anggi Kurniawan, SMN, Disain Komunikasi Visual
4. Anggi Ramdan, ST, Program Tehnik Mesin,
5. Susanti, ST, Tehniik Indisrri
6. Lenny Kantama, ST , Tehnik Kimia,
7. Ismadi, ST, Tehnik Mesin
8. Rospita puspitasari, S. Farmasi . Farmasi
Sebagai Pendiri dan Pembina Yayasan Al-Kamal, KGPH Soeryo Soedibyo Mangkuhadingrat mengaku merasa bangga melihat mahasiswanya berprestasi, sehingga ketika mereka meninggalkan ISTA dan masuk dalam dunia kerja maka mereka akan memanfaatkan keahlian baik pada perusahaan atau intitusi tempat mereka berkarya.
“Saya berharap kepada mereka yang berprestasi tetap rendah hati, membagi ilmu yang didapat dari kampus, bisa berguna untuk kemaslahatan ummat serta menjadi contoh yang baik bagi para mahasiswa ISTA , “kata Soeryo pada Kompasianer usai acara.
Bukan hanya pada wisudawan yang berprestasi, Soeryo juga tetap mengharapkan agar wisudawan angakatan tahun ini menjadi lulusan yang mempunyai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Taqwa (IMTAQ) sebagai landasan sesuai dengan cita-cita pendiri.
Orang pintar dalam bidang teknologi harus dilandasi dengan penuh keimanan dan ketaqwaan pada sang maha pencipta, sehingga ilmu itu tidak disalahgunakan namun bermanfaat untuk orang banyak.
“ISTA dengan kurikulum yang mengacu pada IPTEK - IMTAQ yang bekerjasama dengan PBNU-NU, agar bisa sejajar dengan kampus-kampus ternama lainnya, “ujarnya .
Diketahaui saat ini ISTA memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dibidangnya, dimana keberadaan dosen itu sudah mampu melahirkan SDM yang mumpuni dalam menghadapi era globalisasi. ISTA kedepannya menjadi perguruan tinggi yang handal dalam bidang teknologi yang mengedepankan keimanan dan ketaqwaan.***Teks & Foto : Komps/Abuzakir Ahmad Zacky ****
[caption id="attachment_363650" align="aligncenter" width="560" caption="Rektor ISTA Al-Kamal Dr. Amalia Sauket (depan kanan), KGPH Soeryo Soedibyo (tengah) meninggalkan acara. Foto: Komps/Abuzakir Ahmad"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H