Mohon tunggu...
Yibbz
Yibbz Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Terimakasih Atas Penilaian dan Masukannya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelangkaan Kedelai yang Berulang

10 Januari 2021   17:07 Diperbarui: 10 Januari 2021   17:07 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/dntapr

Sistem pangan kita yang sudah terintegerasi  dengan pangan dunia merupakan konsekuensi dari kebijakan pemerintah. Perhatian seharusnya tertuju kepada kesejahteraan petani yang diimbangi dengan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas.

Pemenuhan kebutuhan pasar dengan cara impor tidak selaras dengan keinginan swasembada. Kedelai wilis berasal dari Grobogan yang memiliki biji yang besar cukup berpotensi menjadi standar kedelai indonesia.

Harga kedelai lokal harus memiliki nilai ketetapan yang dapat melirik petani agar kembali menanam kedelai. Penyediaan bibit yang unggul dan terjangkau serta bimbingan teknis dan rencana kerja yang memadai untuk mencapai swasembada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun