BBM naik itu sudah pasti, karena palu sudah diketok.
harga-harga naik itu sudah pasti, karena sudah menjadi ciri pedangan untuk mencari untung bukan rugi.
Tetapi sebagai umat muslim tentu tidak ada yang kita takutkan akan menimpa kita kecuali takutnya kita akan kekufuran, takutnya kita akan kefasikan dan takutnya kita akan kemunafikan hinggap didiri kita setelah Allah memberi kita petunjuk hidayah.
Dan ingatkan bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita sedetikpun tanpa petunjuk, tanpa bimbingan, tanpa arahan apa yang seharusnya kita lakukan jika menghadapi situasi apapun.
"…Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu,dan telah kusempurnakan atasmu nikmatku dan aku telah ridho Islam menjadi agama bagimu." (QS. al-Maidah: 3)
"Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya." (QS. Ath Tholaq: 3)
Subhanallah apapun keperluan kita APAPUN ..... akan dicukupkan oleh Allah dengan syarat kita bertawakal hanya kepada Allah.
kita mudah mengucapkan bahwa kita bertawakal kepada Allah, tetapi benarkan tawakal kita ? kapan kita dapat bertawakal dengan benar kepada Allah ? Ketika kita sedang dalam kesulitan kita mungkin BERPIKIR masih ada kantor yang bisa diutangin, masih ada saudara yang bisa didatangi masih ada barang yang bisa dijual dan masih2 lainnya dimana kita bersandar padanya.
Ketika semua sandaran itu sudah hilang maka kita akan menjadi sedih dan putus asa dan ketika saat itu tipa kita akan mengingat Allah dan menjadikanNYA satu-satunya HARAPAN dan tempat BERSANDAR terakhir.
Ketika itulah maka janji Allah akan benar;
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyroh: 6)
"Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan." (QS. Ath Tholaq: 7)
maka cara terbaik menyikapi naiknya BBM ini kita jadikan momentum untuk kembali kepadaNYA dan menjadikanNYA tempat satu-satunya BERSANDAR atas semua keluhan dan permasalahan kita.