Mohon tunggu...
Abu Tholib
Abu Tholib Mohon Tunggu... -

Wong Banyumas asli yang demi sesuap nasi (pernah) merantau ke Banda Aceh 1996-2000, ke Malang (5 tahun), di Balikpapan (4 tahun) dan sekarang di homeland Banyumas.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Sby 'Ditembak' Melalui Yayasan

26 Desember 2009   02:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:46 3634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada saja cara orang ‘menembak’ Presiden Sby. Setelah kasus bail out BC berhasil dibawa ke DPR dan berhasil menjadi isu nasional yang menyita perhatian publik, kini orang menohok Sby melalui pengungkapan adanya yayasan di sekitar Sby yang diduga berpotensi sebagai pengumpul dana selama pilpres. Adalah seorang George Junus Aditjondro yang telah membuat heboh dengan membuat sebuah buku yang mengungkap yayasan di sekitar Sby dan menyerukan dilakukan audit keuangan atas yayasan-yayasan tersebut. Tohokan ini sampai membuat presiden menggelar sidang kabinet khusus membahas buku tersebut pada tanggal 25 Desember kemarin. Sebelumnya sempat akan dibahas pada sidang kabinet tgl 24 Desember, tapi karena para angota kabinet belum memiliki dan belum membaca buku tersebut sidang kabinet akhirnya diagendakan esoknya, tanggal 25 Desember 09, sebagaimana dibertakan koran Tribun Kaltim hari ini. Siapa sih George Junus Aditjondro sehingga bukunya perlu dibawa ke sidang kabinet? George Junus Aditjondro adalah seorang sosiolog, dosen Univ Kristen Satya Wacana, Salatiga, yang sangat kritis di era presiden Suharto. Kekritisannya membuat presiden Suharto mencekalnya pada tahun 1998 ketika George Junus Aditjondro di Australia. Di Australia dia mengajar di Univ Newcastle (sumber: ) Yayasan apa saja yang berlindung di balik nama Sby? Sekedar mengingat kembali, berikut ini adalah nama-nama yayasan dan pengurusnya, - Yayasan Puri Cikeas Susunan Dewan Pengurus Yayasan Puri Cikeas Periode 2006 - 2011 Dewan Pembina Ketua: Ir. Jero Wacik, SE Wakil Ketua: Sofyan Basir Dewan Kehormatan Ketua : Prof. Dr. Sukamdani Sahid G. Sarjono Anggota : Tanri Abeng, MBA Dewan Pengawas Ketua : Glen Glenardi Dewan Penasihat Ketua : Jenderal (Purn) Subagyo H.S. Anggota : Komjen POL Didi Widayadi Mayjen TNI Bambang Sutedjo Ir. Lendo Novo Dr. Ir. Bambang Susantono Sugijanto Arief Prawiro Ir. Harsudi Supandi John Robert Benson Pengurus, Ketua Umum : Drs. Suratto Siswodihardjo Wakil Ketua Umum : Letjen (Purn) Agus Widjojo Sekretaris Jenderal : Ir. Himawan Arief , MT. Bendahara Umum : Emil Abeng, MBA Wakil Sekjen : Ir. Yogi Pratomo Direktur Eksekutif : Ir. Turino Yulianto Bidang Sosial Ketua : Adjie Massaid Bidang Kesehatan Ketua : Dr. Eddy Suharso, MKes Bidang Penanggulangan Bencana Alam Ketua : Pirton Raul Hutagalung Bidang Dana dan Pembinaan Usaha Ketua : Ir. Hariadi Budi Sukamdani, MM Bidang Hukum dan HAM Ketua : Irfan Melayu, SH, LLM Bidang Pendidikan Ketua : Indra Utama Tahir Bidang Lapangan Kerja Ketua : Ir. Bambang Esti Martono, MM Bidang Litbang dan Iptek Ketua : Salahuddin Bidang Antar Lembaga Ketua : Jimmy M. Rifai Gani Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Wilayah Tertinggal Ketua : Ir. Rudi Tavinos Bidang SDM Ketua : Drs. Muhammad Taufik Bidang Publikasi dan Media Ketua : Teddy Robinson Ditetapkan di: Cikeas, Bogor Pada tanggal: 11 Maret 2006 (http://www.yayasanpuricikeas.org/profil/pengurus.html) - Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian Susunan Pengurus YKDK Dewan Pembina: Djoko Suyanto, Purnomo Yusgiantoro, Sutanto, Muhammad S Hidayat Dewan Pengawas: Atmo Sardjono Soebowo, Prasetio Dewan Pengurus: Ketua Umum : Arwin Rasyid Wakil Ketua Umum : Agustian Partawidjaja Sekretaris Umum : Nenny Sri Utami Wakil Sekretaris : Setiawan Ambardy Bendahara Umum : Dessi Natalegawa Wakil Bendahara : Dessy Deswita Kepala Hubungan Antar Lembaga : Regginald E. Kreefft Kepala Hubungan Masyarakat : Rully Novidi Amrullah Kepala Bidang Relawan : Riki Andriko (http://ykdk.or.id/tentang.htm) - Yayasan Mutu Manikam Nusantara Adalah sebuah yayasan yang diprakarsai oleh Ibu Negara, Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono guna meningkatkan kinerja industri perhiasan dan batu mulia Indonesia serta menciptakan lapangan kerja bagi para pengrajin perhiasan di tanah air. Organisasi ini juga bertujuan meningkatkan reputasi perhiasan dan kerajinan Indonesia baik pada tingkat nasional maupun internasional. Pengurus Yayasan Mutumanikam Nusantara yang hadir pada pameran tersebut yakni Ny. Herawati Hassan Wirajuda, Pribadi Santoso, dan Ny.Imron Cotan (sumber) - Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Pembina : Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Pengawas Yayasan : Brigjen Kurdi Mustofa Sekretaris : Eddy Baskoro Yudhoyono Bendahara : Hartanto Eddie Wibowo dan Aziz Mochdar. Hartanto Edhie Wibowo adalah adik laki-laki dari Ibu Negara Ani Yudhoyono dan seorang pengusaha, yang namanya tercatat sebagai komisaris pada PT Power Telecom, perusahaan yang dimiliki Keluarga Tjokrosaputro. Adapun Aziz Mochdar adalah pengusaha atau tepatnya pelaku bisnis dan pernah tercatat sebagai pemegang saham PT Bimantara Citra antara lain di SCTV (dulu), PT Satelindo, PT Duta Nusabina Lestari dan PT Asri Wahana Intinusa. Azis Mochtar merupakan adik dari Muchsin Mochdar. Nama yang disebut terakhir adalah ipar dari B.J. Habibie, Presiden RI ketiga. Bersama Gunawan Jusuf, Aziz Mochdar merupakan pemilik dari PT Senni Cahaya, sebuah perusahaan patungan yang kepemilikan sahamnya masing-masing dimiliki PT Wibhuti Haemmesyaa (81 persen) and PT Makindo Tbk (19 persen). Sebanyak 98 persen saham Wibhuti dimiliki oleh Aziz Mochdar dan sisanya dikantongi oleh PT Garuda Panca Artha. Adapun saham Garuda Panca Artha, 98 persen dimiliki oleh Rachmini Jusuf, istri Gunawan Jusuf (Makindo) (sumber) Apa komentar Ketua DPP Partai Demokrat, Poltak Si Raja Minyak, Ruhut Sitompul menanggapi terbitnya buku George Junus Aditjondro? Katanya,”itu buku orang gila kali yang ngarang-ngarang. Itu kalau gue tahu itu (buku) fitnah lagi, gue bantai itu orang-orang semua. Jangan main-main, gue juga ada kesabaran”. Nah, lho.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun