Di bagain sebelomnya gua dah bilang, kalo di dunia nyata itu, para intel (terutama intel lapangan) itu lebih suka alat-alat yang udah teruji keampuhan dan daya tahannya. Dan biasanya alat-alat begitu udah berumur.
Metode berpikir intel, ya metode D-A-D-A (Data, Analysis, Decision, Action) yang sebelumnya udah gua bahas itu awalnya didesain tahun 1950an sama pelatih terbang tempur angkatan udara AS bernama John Boyd. Dia serius neliti kondisi pilot pesawat tempur pas lagi dogfight (duel udara)... Ya gimana mereka mikir, gimana mereka beraksi, gimana mereka berkomunikasi, Itu semua jadi penentu siapa yang jadi pemenang dogfight.
Untuk metode berpikir D-A-D-A, Boyd pake istilah yang agak beda. Dia namain "Data" dengan "Observe" dan "Analysis" dengan "Orient". Hakikatnya sama aja sih. Pilot pesawat tempur itu ngumpulin data tentang lawannya dengan observe/ngamatin > dia lakuin analisa dengan tujuan untuk ambil langkah yang tepat supaya menang > dia bikin keputusan > beraksi!
Nah, dari hasil penelitiannya itu, Boyd nemuin hal menarik, yaitu pilot tercepat yang ngelakuin metode berpikir itu, dialah yang biasanya menang dogfight. Boyd bikin istilah "loop" buat siklus metode D-A-D-A. Itu jadi siklus karena si pilot bakal terus ngelakuinnya, apalagi kalo datang musuh baru atau ada perintah baru dari komandannya. Makanya pilot pesawat tempur itu harus orang yang "terpilih". Itu karena otaknya harus bisa kerja cepat dan tepat plus barangnya mahalll...
Nanggepin temuan Boyd itu, angkatan udara AS langsung buat kebijakan strategis. Kebijakannya itu adalah pesawat yang terbaru harus bisa gerak secepat pilotnya mikir. Pesawat yang bisa bantu pilotnya ngelakuin D-A-D-A secepatnya.
Temuan Boyd itu juga diterapkan sama angkatan udara AS sebagai organisasi. Mereka berhasil buat banyak terobosan teknik dan teknologi yang besar, buang banyak budaya lama yang gak guna... jadinya bisa bekerja dengan lebih efisien. Rancangan pesawat tempur kedepannya juga difokuskan supaya lebih responsif dan lincah bermanuver.
Nah, diantara pesawat tempur ngetop hasil dari terobosan itu adalah F-15 dan F-16.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI