jaman sekarang di banyak badan usaha, petugas HRD mulai diisi oleh kaum muda, ya kaum milenial. karena angkatan kerja di indonesia sekarang mayoritas ya mereka.
jadi untuk memahami dan mengolah generasi milenial, yang menjadi HRD ya dari generasi milenial pula. supaya ada kecocokan frekuensi juga kelancaran komunikasi lahir-batin.
yang saya amati, gaya perekrutan oleh HRD generasi milenial ini berbeda dengan generasi sebelumnya. mereka itu sangat gesit menggali informasi tentang si pelamar dari dunia maya, jadi jika ada CV yang mentereng tapi ternyata data yang didapat dari akun medsos si pelamar beda warna, penilaiannya pun akan berubah banyak.
juga, aspek-aspek emosional dan kemampuan komunikasi sangat diperhatikan, terutama di badan usaha yang mementingkan kerjasama dalam tim dan antar tim. jadi jelas para pelamar yang komunikatif, yang ceria, yang dapat dengan lancar-lugas-gembira menyampaikan gagasannya, merekalah yang dapat tiket masuk kerja -biasanya ya-.
banyak badan usaha pula, yang sekarang itu, dimana mereka ingin menyasar pasar generasi milenial, mereka itu membentuk image mereka dengan menyesuaikannya dengan alam pikiran generasi milenial. yaitu image kreatif, adaptif pada perkembangan iptek, toleran, transparan dan berani untuk menerjang resiko. nah, para pelamar yang terlihat punya 5 karakteristik barusanlah yang banyak diincar oleh HRD di waktu sekarang ini.
sekian observasi ringkasnya.
semoga bermanpaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H