(catatan final world cup 2022)
Oleh Abustan
TAK perlu diverifikasi lagi, Â karena makin terbukti dimana sepakbola telah menyatukan umat manusia di jagat raya ini.
Ritual " world cup " pesta empat tahunan ini diikuti dan dirayakan manusia secara equal tanpa mengenal klasifikasi kepangkatan, setting sosial, kemakmuran negara, dan kultural warga negara.
Intinya, tak ada hegemoni, dominasi suatu bangsa, dan sekat sosial. Altar lapangan hijau telah terbentang dan memperkenalkan tokoh - tokoh sentralnya,.mulai dari sang maha bintang  Pele, Mario Kempes, Diego Maradona, Paolo Rossi, Platini, Zidane, Ronaldo, Lionel Messi, dan Mbappe.
Kini, nilai - nilai universal sepakbola , suka atau tidak telah menjelma suatu agama baru, telah menjadi mahkota mercusuar dunia.
Sepak bola adalah agama  yang universal dengan nilai - nilainya, bukan saja milik negara sosialis, komunis, dan kapitalis.
Namun, tak terkecuali negara Islam :
Arab Saudi, Mesir, Turki, Iran, negeri sufi Maroko. Tetapi juga negara yang mayoritas Islam seperti Malaysia dan Indonesia.
Itulah pesan moral, setelah selesai menonton keseluruhan world cup. Lalu, Â memunculkan pertanyaan, siapakah yang nantinya akan menjadi pemain terbaik di abad ke 21 ini ?. Ketika selesai menyaksikan ke dua sosok pemain yang tampil sangat inspiratif di grand final ini.
Lionel Messi, disamping sudah meraih 7 kali Ballon D'or terbanyak sepanjang sejarah. Tahun 2022 beberapa jam lalu telah mempersembahkan  pula piala dunia bagi negaranya.
Mbappe di usia ke 24 tahun (lahir 1998) mencetak hattrick 3 goal di final. Jadi, prestasi gemilang telah ditorehkan , meski usianya masih muda belia. Di final, sesungguhnya menunjukkan kelasnya untuk menjadi mega bintang pasca Lionel Messi pensiun.