Created By Rapli yanto toliwu-Mardia Bin Smith-Bimbingan dan konseling-Universitas Negeri gorontalo
Strategi dalam budidaya kentang di Desa Insil Kabupaten Bolaang Mongondow, menganggap daerah ini merupakan daerah yang cukup tinggi sehingga dari segi iklim dan suhu dapat memenuhi kebutuhan budidaya kentang.Â
Salah satu strategi menanam kentang adalah dengan menggemburkan tanah terlebih dahulu dengan cara membajak atau mencangkul. Di desa ini, tanah biasanya dibajak dengan alat berat seperti trektor atau cangkul tangan setelah tanah di gemburkan dilanjutkan pembedengan, bentuk bedengan denganÂ
Tinggi bedeng 25 cm dan jarak bedengnya sekitar 30 sampai 40 cm. Untuk memudahkan akses pada saat pemeliharaan dan setelah pemasangan bedengan. Kita juga perlu mempersiapkan bibit, di desa ini pembibitan dilakukan setelah panen, pada masa panen kita sudah memilih yang akan dijadikan bibit dan yang akan dijual. Biasanya di pilih sebagai bibit adalah kentang berukuran sedang,tidak besar dan tidak kecil dan bentuknya juga bulat.
Setelah dipilih biarkan kentang di tempatnya dan tutup kembali dengan tanah dan tunggu beberapa minggu hingga kentangnya berubah warna dan bertunas. Saat kentang bertunas dan berakar, ini tandanya kentang sudah siap di tanam kembali.
Proses penanaman dilakukan saat bedengan sudah siap dan bibit siap di tanam. Kemudian di buat garis pada bedengan untuk menaruh bibit, biasanya 3 sampai 4 bibit kentang tergantung besar bibitnya, setelah ditaruh bibit kentang jangan saling berdekatan harus di beri jarak, Agar proses pertumbuhan lebih maksimal, kemudian ditimbun dengan tanah.
Perawatan tanaman, perlu dilakukan untuk membantu tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Pemeliharaannya meliputi penggemburan tanah kembali, hal ini dilakukan saat tumbuh rumput yangÂ
Proses Perawatan Tanaman mengganggu proses pertumbuhan tanaman. Penggemburan tanah dilakukan bersamaan dengan perbaikan bedengan. Hal ini dilakukan ketika tanaman sudah hampir sebulan setelah tanam