Kasus  pembunuhan Brigadir Yosua Hutabat (Brigadir J) terus bergulir dan "hampir" menemui titik terang, pasalnya aktor atau dalang kasus pembunuhan sudah terungkap, Jenderal bintang 2 (Inspektur Jenderal) Ferdy Sambo terseret karena terbukti bersalah menggunakan posisi jabatannya untuk menghilangkan nyawa brigadir J.
Tidak tanggung-tanggung sejumlah 31 personel kepolisian (akan terus bertambah) mulai dari level jenderal bintang 1 sampai Tamtama ikut serta diduga melakukan persekongkolan jahat menghilangkan barang bukti atas terbunuhnya brigadir J di kediaman sang jenderal di duren tiga.
Pengusutan kasus ini pun terbilang alot, pasalnya banyak pihak (geng kecil sambo) yang secara tidak langsung membela sang Jenderal, padahal Presiden RI Joko Widodo sudah 3 kali memberikan keterangan agar kasus segera diungkap secara transparan dan akuntabel, namun fakta membuktikan tidak semudah mengungkap kasus masyarakat pada umumnya.
Lantas, seberapa kuat pengaruh sang jenderal sehingga kasus menjadi alot dan banyak pihak yang masih "menggantung" kasus pembunuhan Brigadir J, ataukah memang ada hal lain yang harus ditutupi sehingga institusi harus menjaga "Marwah" dari kebobrokan akibat keteledoran/Ulah Jenderal Sambo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H