Dunia berbalik begitu cepat hal itu bisa di alamatkan kepada Ferdy Sambo perwira tinggi termuda yang sudah menduduki puncak bintang 2 dijajaran kepolisian, tragedi duren tiga tidak bisa dibantahkan lantaran menyerempet nama irjen sambo, ajudan bahkan keluarga besar.
Tidak tanggung-tanggung, 8 juli 2022 brigadir J (Yosua Hutabat) mati mengenaskan lantaran banyak peluru yang bersarang ditubuhnya, belum lagi sayatan senjata tajam tentu secara otomatis membuat geger keluarga besar Brigadir J bahkan seluruh rakyat indonesia.
Mula-mula sambo and the geng's menyusun rencana atau persekongkolan jahat yang membuat seolah ada kejadian yang tak elok, yaa, putri candrawati (istri irjen sambo) dinilai telah dilecehkan alm.brigadir J, Â namun fakta membuktikan bahwa skenario itu muncul dari irjen sambo yang kemudian tuduhan pertama itu kepada prajurit bharada E (Richard Eliezer Pudihang Lumiu) sampai akhirnya sambo dinyatakan bersalah dan akan menerima hukuman seumur hidup bahkan hukuman mati.
Jika dicermati umur dan track record irjen sambo, sangat mungkin ia akan menyabet bintang 4 (Kapolri) pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Kapolri Sekarang). Karir Sambo melesat bagai kilat, pada tahun 2016 tragedi Bom Sarinah sambo masih menyandang pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), artinya tidak butuh lama ia menyandang perwira tinggi (jenderal bintang 2) meninggalkan teman seangkatan (letting 94) yang rata-rata masih dijajaran pangkat AKBP dan KOMBES (Komisaris Besar).
Namun mimpi itu hilang begitu saja lantaran sambo dinilai melanggar kode etik kepolisian, tentu itu mengakibatkan sambo tidak akan menjadi The Next Kapolri karena  dirinya akan menerima hukumam mati akibat perbuatan jahat dirinya dan geng kecilnya.
