Mohon tunggu...
Abusagara
Abusagara Mohon Tunggu... -

satu hari, satu tulisan. Ingin mendapatkan kebaikan mesti harus memungut dari jalanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kerja

12 Maret 2018   20:43 Diperbarui: 12 Maret 2018   20:45 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 Huruf, kaya makna
lulusan sekolah tersedot kuat, bak signal antena
keberadaanya mahal ,langka layaknya ikan arwana
tajuknya selalu dibawa, pengumbar janji modal naik tahta.
juta lapangan kerja, bincang hangat saat pilkada.

Bogor - Jakarta Kota sesak dari jam 3 subuh
Nafas terengah, sampai di kantor lusuh
Tinggalkan anak istri tak apa, kami memang buruh,
kami bekerja karena butuh,
kami ibadah tapaki rutinitas dengan tangguh.

ingatlah kita punya batas,
jangan kepala di bawah kaki di atas,
diperbudak waktu kayak gak waras,
nunggu sampai kapan? sampai hidung disumpal kapas?

Jalan kita adalah keridhoan,
bukan tumpukan uang semata tanpa keberkahan,
hentilah sejenak, pikirkan, diam dalam renungan,
jangan peluhnya hanya diperbudak recehan,
ada tuhan yang punya catatan,
luruskan niat, moga kerjamu menjadi jalan,
jalan para hamba menuju tuhan.

berharap keringatmu jadi kasturi kelak,
lelahmu jadi ladang di surga tegak
tangis doa jadi permadani indah di jannah berundak
keluh kesah, Allah kabul berbagai keinginan tak tertolak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun