B. MENURUT METODE RUKYAT
Adapun menurut rukyat seperti yg dipakai oleh NU, ketetapan 1 Zulhijjah 1445 H akan ditentukan sesaat setelah rukyat hilal pada 29 Zulqa'dah 1445 H yang bertepatan dengan Jum'at (malam Sabtu), 7 Juni 2024. Bila hilal berhasil di rukyat (diamati) maka 1 Zulhijjah 1445 H akan ditetapkan Sabtu, 8 Juni 2024. Bila hilal tidak berhasil dirukyat, maka Zulqa'dah 1445 H akan di genapkan 30 hari, kemudian 1 Zulhijjah 1445 H akan ditetapkan Ahad, 9 Juni 2024. Begitu secara asal dalam metode rukyat.
Namun merujuk pada hasil Muktamar NU ke-34 di Lampung, terkait kriteria rukyat, kemudian keputusan RAKERNAS LF PBNU di Bandung terkait kriteria QRNU (Qath'iy Rukyah Nahdlatul Ulama), kondisi hilal 29 Zulqa'dah 1445 H/7 Juni 2024 M termasuk pada qathiy rukyat (keadaan hilal sudah pasti bisa dirukyat) mengingat elongasi hilal di wilayah Indonesia sudah >9.9. Artinya walaupun saat maghrib 29 Zulqa'dah 1445 H/9 April 2024 M hilal tidak berhasil dirukyat karena tertutup awan, mendung atau hujan, maka tetap akan diputuskan masuk awal bulan Zulhijjah 1445 H. Dengan demikian maka NU yang mengunakan metode rukyat akan menetapkan bahwa 1 Zulhijjah 1445 H jatuh bertepatan dengan hari Sabtu, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M
Begitupun untuk para pengamal rukyat global (seperti HT), yang berkiblat ke Makkah, Saudi (sebagai Markaz rujukan) ada kemungkinan memutuskan 1 Zulhijjah 1445 H = Jum'at, 7 Juni 2024. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Sabtu, 15 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Ahad, 16 Juni 2024 M. Kemungkinan lainnya kalau di Saudi gagal rukyat, maka 1 Zulhijjah 1445 H jatuh bertepatan dengan hari Sabtu, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M
KESIMPULAN
-Menurut Hisab Imkan Rukyat (Pemerintah, PERSIS dll), 1 Zulhijjah 1445 H = Sabtu, 8 Juni  2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M.
-Menurut Hisab Wujudul Hilal (Muhammadiyah), 1 Zulhijjah 1445 H = Sabtu, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M
-Menurut Hisab KIG2016 Turki, 1 Zulhijjah 1445 H = Jum'at, 7 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Sabtu, 15 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Ahad, 16 Juni 2024 M
-Menurut Hisab KIG2017 Jakarta, 1 Zulhijjah 1445 H = Sabtu, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M
-Menurut Metode rukyat (NU), 1 Zulhijjah 1445 H = Sabtu, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M
-Menurut Metode rukyat (Saudi) ada kemungkinan 1 Zulhijjah 1445 H = Jum'at, 7 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Sabtu, 15 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Ahad, 16 Juni 2024 M. Kemungkinan lainnya kalau Saudi gagal rukyat, maka 1 Zulhijjah 1445 H jatuh bertepatan dengan hari Sabtu, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Zulhijjah 1445) = Ahad, 16 Juni 2024. Idul Adha (10 Zulhijjah 1445 H) = Senin, 17 Juni 2024 M
