Ijtimak (Konjungsi Geosentris) menjelang awal Zulhijjah 1441 H terjadi pada hari Selasa, 21 Juli 2020 Jam 00:32:46 WIB yang bertepatan dengan tanggal 29 Zulqa'dah 1441 H ( Versi Pemerintah, NU dan PERSIS), dan tanggal 30 Zulqa'dah 1441 H (Versi Muhamadiyah)
Pada maghrib 21 Juli 2020 (tgl 29 Versi Pemerintah, NU dan PERSIS dan tgl 30 Versi Muhamadiyah) di wilayah Indonesia :
- Tinggi Hilal : 6.605° s/d 8.997°Â
- Beda Tinggi bulan Matahari : 7.037° s/d 9.461°Â
- Elongasi : 7.720° s/d 9.461°Â
- Umur Bulan : > 8 jam
Dengan memperhatikan data di atas 1 Zulhijjah 1441 H baik Muhamadiyah, Pemerintah, NU[1] dan PERSIS secara hisab akan jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020 dan Idul Adha (10 Zulhijjah 1441 H) jatuh pada hari Jum'at, 31 Juli 2020 walau dengan alasan berbeda:
Muhamadiyah dengan alasan Istikmal (menggenapkan) bulan Zulqa'dah 1441 H menjadi 30 hari. Sebab pada tgl 29 Zulqa'dah 1441 H versi Muhamadiyah (Senin malam Selasa, 20 Juli 2020) bulan (hilal) pada saat magrib sudah berada di bawah ufuk. Dan bahkan Ijtimak pun belum terjadi. Hingga bulan Zulqa'dah 1441 digenapkan 30 hari dan awal bulan baru (Zulhijjah 1441 H) dinyatakan masuk pada lusanya yakni Rabu, 22 Juli 2020.
Pemerintah dan PERSIS
Sementara Pemerintah dan PERSIS dengan alasan, karena secara hisab pada tanggal 29 Zulqa'dah 1441 versi Pemerintah dan PERSIS (Selasa malam Rabu, 21 Juli 2020) hilal SUDAH bisa dilihat (Visible/Imkan Rukyat). Hingga awal bulan Zulhijjah 1441 H ditetapkan jatuh besoknya Rabu, 22 Juli 2020.
Nahdatul Ulama (NU)
Adapun NU, karena berpegang pada metode Rukyat (bukan Hisab) maka akan menunggu hasil Rukyat pada maghrib Selasa malam Rabu 21 Juli 2020. Bila ada laporan terlihat hilal maka besoknya (Rabu, 22 Juli 2020) adalah Awal bulan baru Zulhijjah 1441 H. Bila tidak ada laporan terlihat pada maghrib Selasa malam Rabu 21 Juli 2020 maka awal bulan Zulhijjah 1441 H digenapkan 30 hari. Dan 1 Zulhijjah 1441 H jatuh pada Kamis, 23 Juli 2020. Namun menurut pengalaman pribadi selama mengamati perkembangan Hisab-rukyat lebih dari 15 tahun terakhir, karena posisi hilal sudah cukup tinggi, kemungkinan besar pada Maghrib Selasa malam Rabu, 21 Juli 2020 AKAN ADA LAPORAN BERHASIL melihat hilal. Hingga NU pun kemungkinan besar akan menetapkan berdasarkan metode Rukyat 1 Zulhijjah 1441 H bertepatan Rabu 22 Juli 2020.