Mohon tunggu...
Munif Mutawalli
Munif Mutawalli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sastra Asia Barat

Kebenaran akan terdengar di telinga - telinga yang mencarinya (thalabul haqq), kecuali orang - orang yang mencari pembenaran (jahil) dan enggan untuk mencari kebenaran (jahil murakkab). Tugas kolektif (bersama) adalah menjaga kebenaran (dimanapun, bagaimanapun dan dari siapapun kebenaran tersebut), sebelum 'hoax' luas membumi dan 'kesesatan berpikir' nikmat menindas serta menghegemoni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Tak Kunjung Datang

4 Mei 2024   20:51 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:59 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disaat yang lain pulas
Ia datang dengan tampilan yang romantis
Dihiasinya dengan bintang bintang
Sesekali ia tertawa riang

Aku sangat menikmati
Terlebih lagi dengan sinar di pipi
Dihiasinya dengan malam yang tentram dan sunyi
Sesekali ia mirip hujan di bulan juni

Disaat aku mulai bosan
Ia merubah bentuk, dengan tampilan yang menawan
Dihiasinya dengan irama angin berdendang
Sesekali ia memberikan senyuman

Ternyata semuanya hanya sekali
Setelah terbangun dari tidur yang abadi
Ternyata semuanya hanya mimpi
Bulan tak kunjung datang lagi

Munif Mutawalli
Bontopedda, 20 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun