Mohon tunggu...
Abu Qasim Rahmadi
Abu Qasim Rahmadi Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

"Dan apabila sampai waktunya nanti, aku mati. biarkan sajak-ku tetap abadi."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Madeline

21 Juni 2019   03:10 Diperbarui: 21 Juni 2019   03:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berada ditengah sibuk kota,
Diatap tanpa nama
Madeline!
Terasing masih ditertawai langit,
Biar sepi ini terus menanti.

Biar ku sampaikan
Sekarang saja, tanpa jeda,
-Aku merindu hampir gila! Benar hampir menggila!-

Lalu makin menjadi,
Tambah ini merdu gemerisik sepi

Ziza! Caraphernelia?
Ambil gelas banting sampai pecah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun