Mohon tunggu...
Abu Qasim Rahmadi
Abu Qasim Rahmadi Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

"Dan apabila sampai waktunya nanti, aku mati. biarkan sajak-ku tetap abadi."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertunduk

21 Juni 2019   00:08 Diperbarui: 21 Juni 2019   00:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila tiada sempat  yang terucap

Adalah aku sebagai insani kecil

Bohemian!

Bebas berseni

Berani dan tak bisa dikendali

Ku seret sobek kemarin

Rekayasa  perkara batin

Penghianatan dan debu jalanan masih kurasa tidak baik

Tiada senja dipeluh seluruh,

Nestapa hina diinjak rapuh

Sekarang, tak lagi tahan

Penumpukan kata atas makna ganda

Sempurna!

Makin rancu, makin jadi abu

Supaya kecewa makin menggebu

KepadaMu aku mengadu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun