Bertahun yang lalu sempat beredar di linimasa twitter cuplikan video ceramah Imam Besar FPI, Muhammad Rizieq Syihab, yang isinya dukungan terhadap ISIS. Saat ini pun, bila anda penasaran, ketik saja di google search keyword "FPI mendukung ISIS" atau "FPI mendukung Khilafah", maka akan langsung keluar sederet berita yang sangat banyak mengenai hal itu. Meski sempat mendukung, HRS dan FPI kemudian hari menyangkal keterkaitan nya dengan ISIS.Â
Baru-baru ini, paska pembubaran FPI, beredar kembali di Twitter fakta-fakta photo dan berita keterlibatan FPI dengan ISIS. Juru bicara FPI, Munarman, menjadi sorotan para netizen yang mendesak pihak kepolisian untuk segera ditangkap. Sebelumnya Munarman sempat menantang pemerintah dengan menyatakan bahwa ia akan segera mendirikan ormas baru pengganti FPI. Kini berdasarkan fakta-fakta temuan terbaru, FPI bahkan telah dikaitkan dengan kelompok kelompok teroris.Â
FPI yang konon didirikan oleh pemerintah orba, dari semula telah dikenal sebagai ormas anarkis dengan aktivitas sweeping tempat-tempat hiburan malam dan lokalisasi liar. Belakangan aksinya disinyalir menjadi kedok pemerasan terhadap pemilik tempat tempat hiburan tersebut. Kegiatan yang diberi jargon "amar makruf nahi munkar" itu ternyata pada akhirnya menjadi aksi kemunkaran belaka. Disamping itu, Insiden Monas 2008 merupakan bagian sejarah kelam anarkisme FPI Â yang tidak akan terlupakan. 1
Menarik untuk dicermati, dukungan FPI atas ISIS ternyata adalah terkait pendirian "Khilafah Islamiyah". Jadi FPI seperti halnya HTI rupanya memiliki kesamaan ideologi terkait khilafah. Namun, tidak seperti HTI, FPI lebih ekstrim dengan menyatakan dukungan terhadap ISIS.
Terlepas dari itu, sosok Khalifah ISIS yang didukung FPI, ataupun sosok Khalifah yang diimpikan oleh HTI sama-sama menimbulkan masalah. Kedaulatan pemerintahan yang menyertai Khalifah versi keduanya nyata bertabrakan dengan kedaulatan negara manapun. Wajar saja bila negara bersikap tegas menolak ideologi seperti itu. Kenyataannya, agak mengherankan bahwa Indonesia bersikap diam selama ini atas kedua ormas tersebut dan baru belakangan membubarkan. Ibarat penyakit, sudah parah baru diobati. Tentu saja akan sangat menyusahkan diri sendiri.
Namun demikian, berbicara mengenai Khalifah, rupanya Google pun juga memiliki informasi lain yang sangat menarik. Bila anda mengetik keyword dalam bahasa Inggris "who is current khalifa of Islam" atau kalimat lain serupa itu yang intinya menanyakan siapa sosok Khalifah islam saat ini. Maka akan tampil berbagai informasi mengenai Khalifah islam Ahmadiyah.
Republika.co.id, sebagaimana dilansir oleh Lancashire Telegraph, UK, menyebutkan bahwa Pencarian Google yang mengungkapkan khalifah Islam saat ini sebagai seseorang dari golongan Ahmadiyah sedang ramai dibahas umat Islam. Pekan ini beberapa masjid bergabung dengan anggota masyarakat untuk memberi tahu orang lain tentang kekhawatiran atas pencarian Google yang mengungkapkan Mirza Masroor Ahmad sebagai 'Khalifah Islam Sekarang' di Wikipedia. 2
Lalu siapa Mirza Masroor Ahmad ini?Â
Hazrat Mirza Masroor Ahmad adalah Khalifah kelima Jamaah Muslim Ahmadiyah. Sejak terpilih (sebagai khalifah) untuk seumur hidup pada 22 April 2003, beliau mengemban amanat sebagai pemimpin rohaniah dan administratif suatu organisasi keagamaan skala internasional yang memiliki pengikut puluhan juta dan tersebar di 206 negara (kini 210 negara).
Beliau lahir pada tanggal 15 September 1950 di Rabwah, Pakistan dari mendiang Mirza Mansoor Ahmad dan Nasira Begum Ahmad. Setelah menyelesaikan pendidikan master di bidang Ekonomi Pertanian pada tahun 1977 di Universitas Pertanian Faisalabad, Pakistan, Mirza Masroor Ahmad mendedikasikan hidupnya untuk mengkhidmati Islam.