Mohon tunggu...
Abunawar Bima
Abunawar Bima Mohon Tunggu... Editor - Vini Vidi Vici

Yang telah berlalu adalah REALITA, Kini yang dihadapi adalah FAKTA dan Kedepan ada hal-hal yang tidak terduga yang akan menjadi NYATA. Semoga yang nayata itu adalah bagian dari do'a kita semua yang terkabulkan, Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pejuang Pendidikan Ini Menolak Bantuan 100 Sak Semen

20 Mei 2015   23:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432138153988069127

Meskipun sangat membutuhkan, tapi pimpinan MIS Darul Ulum Tololai Bima NTB , M Saleh Yusuf alias Alan, menolak dengan tegas sumbangan 100 sak semen dari seorang pejabat.

Maaf saya sebagai ketua yayasan MIS Darul Ulum menolak mentah-mentah, karena tidak jauh dari rumah pejabat itu sendiri masih ada Masjid atau prasarana lain yang membutuh perhatian, Kata Alan..!

Lebih lanjut Alan menjelaskan, bantuan ini ada muatan politisnya, mengapa pada saat mendekati kampanye baru diberikan? andaikata itu memang Nawaitu yang LilLahita'ala dari diri pribadi, mengapa tidak dari dulu saja?

Saya tidak ingin perjuangan mengangkat pendidikan di Dusun Tololai Bima ini dikotori dengan kepentingan politik sesaat, Tegas Alan.

Seperti diketahui, Alan adalah peraih penghargaan Dompet Duafa sebagai Pejuang Pendidikan dan juga untuk kategori yang sama, meraih Penghargaan Kick Andy Heroes 2015.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=924386024287860&set=gm.834326539995692&type=1&theater

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun