Tuhan
Konflik berkepanjangan itu telah membuatku gulana
Tak mampu kucermati hikmah skenarioMU tentang Israel dan Palestina
Sungguh …. Tak satupun jiwaku mau bicara
Tuhan
Ketika kuusap peluh darah anak-anak Palestina
Diseberang… sejuta mata anak –anak Israel memandangku sebelah mata
Sungguh … “kau orang yang aniaya”, kata mereka
Tuhan
Bila sudah menjadi nashMU tentang mereka
Apa guna guman sesal kubingkai nestapa
Kepalkan tangan seruak gemuruh dalam dada
Tuhan
Haruskah kutanyakan padaMU, “kenapa KAU berikan mereka manna dan salwa?”
Tentu KAU akan tersenyum dibuatnya
Sembari berkata-kata, “AKUlah tuhan kalian yang kuasa”
Tuhan
Haruskah kutanyakan juga, “kenapa KAU selamatkan mereka bersama Musa?”
KAU belahkan mereka samudera
KAU bebaskan dari Fir’aun yang telah menjadikan mereka sahaya
Tuhan
KAU benar tentang mereka
KAU lebihkan merekadari segala bangsa
Tentang kesabarannya juga kefasikannya
Tuhan
Aku hanya menanti waktuMU kan tiba
Kau janjikan adanya pembauran mereka dengan musuh-musuhnya
Sebagai kasih sayangMU yang nyata…
Tuhan
Tiada gunaberkeras hati kepada Israel aku mencerca
Menangis darah ibakan Palestina
KepadaMU kuserahkan kebaikan Israel dan Palestina
Indramayu, 20 November 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H