Mohon tunggu...
Ari Wahyudi
Ari Wahyudi Mohon Tunggu... -

pelajar, pemula,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebagian Prinsip Ajaran 'Wahabi'

22 April 2011   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kitab Tauhid, merupakan salah satu kitab rujukan utama yang sering dikaji dan dibahas dalam pengajian-pengajian yang disebut-sebut sebagai penyebar ajaran 'wahabi'. Berikut ini, sebagian di antara pokok-pokok ajaran yang terkandung di dalam kitab tersebut, yang akan menunjukkan kepada anda mengenai hakekat ajaran 'wahabi'... Allahul muwaffiq.

[1] Hikmah Penciptaan Jin dan Manusia

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)

[2] Hakekat Ibadah Adalah Tauhid

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Tuhanmu memerintahkan agar kamu tidak beribadah kecuali kepada-Nya...” (QS. al-Israa': 23)

[3] Orang Yang Tidak Bertauhid Ibadahnya Tidak Diterima

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sembahlah Allah, dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (QS. an-Nisaa': 36)

[4] Tauhid Merupakan Hakekat Ajaran Semua Rasul

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sungguh, Kami telah mengutus kepada setiap umat, seorang rasul yang mengajak; sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. an-Nahl: 36)

[5] Agama Para Nabi Adalah Sama (Tauhid)

Dalilnya adalah ayat di atas (QS. an-Nahl: 36)

[6] Tauhid Yang Bersih Sumber Ketentraman

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kezaliman, maka mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan limpahan petunjuk.” (QS. al-An'aam: 82)

[7] Tauhid Menjadi Sebab Terampuninya Dosa-Dosa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anak Adam, seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa hampir sepenuh bumi, lalu kamu pun menghadapku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya akan Aku datangkan pula ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi, dan dinilai hasan olehnya)

[8] Syirik Mengantarkan Pelakunya Ke Neraka

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih menyembah/beribadah kepada sesembahan tandingan selain Allah, pasti dia masuk neraka.” (HR. Bukhari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun