Mohon tunggu...
Emir Yunus
Emir Yunus Mohon Tunggu... Auditor - Muslim; seorang anak, suami, sekaligus ayah.

Hanya seorang murid yang belajar di sekolah kehidupan; berharap lulus dengan nilai bagus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Ada yang Bisa Mengubahmu, Kecuali...

13 Maret 2020   16:37 Diperbarui: 13 Maret 2020   16:37 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang pemuda mengalami kecelakaan parah, sampai-sampai kematian sudah di depan matanya, tetapi ia masih selamat. Setelah kejadian itu, dia sadar dan bertaubat dari segala dosanya dan menjadi pemuda shalih.

Apakah kejadian itu telah mengubahnya? Tidak. Karena banyak orang lain yang mengalami kejadian serupapun, setelahnya tetap saja dia bergelimang dalam kemaksiatan bahkan bertambah parah.

Lalu apa yang mengubahnya ? Satu-satunya yang dapat mengubah diri seseorang adalah pikirannya, kesadarannya, dirinya sendiri,  biidznillah.

Pemuda itu bisa berpikir dengan jernih dan mengambil pelajaran dari kejadian yang menimpanya, membangunkan kesadaran dalam dirinya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Sedangkan orang yang tidak berubah meskipun telah "ditegur" berkali-kali, adalah karena ia kurang berpikir atau tidak mau berpikir, sehingga tidak mampu mengambil pelajaran dari apa-apa yang menimpa dirinya. Walhasil, kesadaran dalam dirinya belum juga bangun.

Nasihat pun begitu. Mau motivator terbaik di dunia diundang untuk menasehati seseorang, tidak akan berpengaruh apa-apa jika orang itu tidak memikirkan dengan jernih nasihat tersebut dan mengambil pelajaran untuk berubah.

Bahkan sekaliber Nabi pun, manusia terbaik yang pernah ada di muka bumi, tidak mampu membujuk pamannya Abu Thalib untuk sekadar mengucapkan kalimat syahadat.

Satu-satunya yang dapat mengubah seseorang adalah pikiran / kesadarannya sendiri, biidznillah. Dan pikiran itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lain, yang menjadikan manusia mulia. Maka, berpikirlah..[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun