Heraclius, Raja Romawi kala itu, hampir saja masuk Islam; karena ia sadar betul bahwa Muhammad bukanlah orang yang hanya mengaku-ngaku sebagai Nabi baru, tetapi ia benar-benar adalah Nabi, bahkan Nabi terakhir, Nabi akhir zaman. Heraclius yakin Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Sampai-sampai ia berkata,
"Jika aku bisa menemuinya (Nabi Muhammad), akan aku basuh kakinya.."
Apa yang membuat Heraclius yakin? Jawaban-jawaban Abu Sufyan (musuh Nabi kala itu) atas pertanyaan-pertanyaannya menunjukkan persis bukti-bukti bahwa Muhammad benar-benar Nabi..
Lalu, apa yg membuatnya akhirnya tidak jadi masuk Islam? Kekuasaan; ia takut kehilangan kekuasaannya sebagai Raja di kerajaan terbesar di dunia waktu itu..
Heraclius termakan oleh salah satu pertanyaannya sendiri kepada Abu Sufyan,
"Apakah pengikutnya adalah orang-orang kecil, atau orang-orang besar?"
Abu Sufyan menjawab,
"Kebanyakan orang-orang kecil (orang lemah, orang miskin, dll.)
***
Begitulah, Nabi/kebenaran itu lebih mudah diikuti oleh orang-orang lemah, orang-orang kecil, orang-orang miskin. Karena mereka tidak punya "beban" ketika mengikuti kebenaran; tidak takut kehilangan harta, tidak takut kehilangan kekuasaan, dll..
Maka, luar biasa ketika ada orang besar, orang kaya, orang kuat, tetapi ia tetap mau tunduk mengikuti kebenaran..