Mohon tunggu...
Abu Maqil Suratno
Abu Maqil Suratno Mohon Tunggu... Guru - Sang Pembelajar

Belajar menjadi sang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pulang Kampung yang Tak Dirindukan, Harga Murah Cukup Menjadi Hiburan

16 Oktober 2022   06:57 Diperbarui: 16 Oktober 2022   07:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya sudah dari sepekan lalu saya dapat kabar bahwa biyunge (panggilan saya ke ibu saya) sedang sakit. Tarik ulur rencana untuk pulang karena berbagai pertimbangan. Diputuskan Jumat lalu saya pulang. Alhamdulillah sesampainya di rumah saya melihat biyunge sudah baikan.

Niat pulang untuk bakti pada surgaku. Meskipun tidak banyak yang bisa saya lakukan, tapi mudah-mudahan kehadiran saya bisa menjadi hiburan dari sebuah kerinduan. 

Memang kampung halaman selalu dirindukan, tapi kali ini saya tidak berharap pulang dengan keadaan seperti ini. Biyunge sedang tidak sehat dan saya harus pulang. Harusnya pulang kampung diselimuti kebahagiaan, tapi justru karena sebuah kesedihan.

Situasi seperti ini adalah bagian terberat bagi anak rantau. Jauh dari keluarga dan berjuang di tanah orang yang juga demi keluarga. Seperrinya sudah jadi suratan takdir bahwa kita semua belum bisa berkumpul bersama. Ada kerinduan yang harus tertahan beberapa waktu hingga tibanya pertemuan. Memang kami sudah mengagendakan setidaknya 1 tahun sekali disaat lebaran kami berkunjung ke keluarga besar. Suasana yang tentu dirindukan semua orang. Alhamdulillah sejauh ini kami konsisten bisa melakukan. Jika ada orang yang mengatakan Surga yang Tak Dirindukan, maka saya juga bisa mengatakan Pulang Kampung yang Tak Dirindukan.

Murahnya pecel di pagi hari hanya 3 ribu rupiah sebanyak 1 piring dan muncang (sebutan daun bawang dikampung) yang seharga 2 ribu rupiah sudah seikat banyak dengan hijau daunnya yang menyegarkan ternyata cukup menjadi hiburan dikepulangan kali ini. Terakhir, mohon doanya untuk biyunge semoga lekas diberi kesembuhan. Aaamiiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun