Tilik Haji, Bincang Buku, dan Meneladani Bang Toyib

Akhirnya, kepada toean Wijanarto bin Sutrisno beserta istri, kami ucapkan selamat menunaikan ritual sakral di Tanah Suci. Semoga beroleh kekhusyu'an, pencerahan, sekaligus catatan perjalanan, dan menjadi haji mabrur-mabruroh. Dan tak kalah penting, semoga dapat menjalankannya dengan durasi normal.

Melaksanakan ibadah haji maupun umroh dengan durasi normal ini penting. Konon, pernah ada satu tokoh umat yang melaksanakan umroh hingga beberapa bulan. Bahkan sampai sekarang belum pulang-pulang. 

Umroh semacam ini bisa disebabkan oleh dua kemungkinan. Pertama, saking nikmatnya mengkhidmati peribadatan. Sehingga berat rasanya meninggalkan Tanah Suci. Kemungkinan kedua, dalam rangka meneladani Bang Toyib.

Bagaimanapun saya percaya, sang perantau, pada saatnya nanti, akan pulang jua. Selaras dengan pepatah asyik, "Sejauh-jauh bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga."