Aku tetap seperti yang dulu
Menyapa pagi dengan senyum
Menatap masadepan dengan penuh optimis
Menggenggam mimpi dalam kesendirian
Aku hanya mulai belajar
Menyampaikan kerinduan
Pada malam yang penuh kegelapan
Diantara lika-liku perjalanan ini
Menghitung waktu terus berjalan
Menanti sebuah asa
Yang tak tahu kapan berujung
Bersama rasa, pudar tiada arti
Taman hati itu
Mulai terbiasa dengan kegersangan
Pada hamparan musim kemarau
Ya begitulah dan seterusnya
Pada siang menjemput bulan
Seperti biasa–menghadap keharibaan Tuhan
Saat ini, aku hanya berharap
Senyum dan ucapan “selamat malam” mu
Itu saja, tak lebih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H