Mohon tunggu...
Abu Koli
Abu Koli Mohon Tunggu... -

Pecinta travelling dan fotography.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ulangi Kasus HKTI, Oesman Sapta Kudeta Kadin

28 April 2013   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:29 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://xa.yimg.com/kq/groups/20826382/homepage/name/homepage.jpg?type=sn

[caption id="" align="aligncenter" width="232" caption="http://1.bp.blogspot.com/-JmxDJwNCwt4/T2WBWtCPr0I/AAAAAAAAAsc/EvuU6Tnj118/s320/Oesman%2BSapta%2BOdang.png"][/caption] Entah apa yang ada di benak Oesma Sapta Odang atau yang akrab dipanggil OSO, setelah mengobrak-abrik HKTI (Himpunan Keturunan Tani Indonesia) sehingga organisasi tersebut menjadi terpecah dan mengalami dualime yang berkepanjangan, kali ini OSO kembali mengobrak-abrik organisasi Kamar Dagang Indonesia. Berhasilkah OSO mengkudeta Kadin? Ternyata tidak, hanya didukung enam oknum Kadin daerah dan mengatasnamakan Forum Kadin daerah, Oesman Sapta membohongi public dengan menyatakan bahwa Munaslub yang dilakukan di Pontianak pada tanggal 26-27 merupakan Munaslub yang sah. Padahal jelas jika Munaslub itu illegal, bahkan Kadin sepanjang sejarah tidak pernah mengadakan Munaslub. Agendanya memang terdengar mulia, untuk meminta pertanggung jawaban Ketua umum Kadin, Suryo Bambang Soelistiyo. Namun dengan berlindung untuk melindungi hak-hak pengusaha daerah, OSO melancarkan serangan untuk mengkudeta jabatan Ketua umum Kadin. Cara ini sama dengan yang dilakukan dirinya dalam HKTI, mengatasnamakan kepentingan petani seluruh Indonesia padahal hanya ingin mendapatkan jabatan yang strategist. [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="http://xa.yimg.com/kq/groups/20826382/homepage/name/homepage.jpg?type=sn"][/caption] Lalu kenapa Kadin? Apakah OSO tidak mempunyai jabatan di organisasi Kadin? OSO mempunyai jabatan di Kadin yaitu, Ketua Dewan Pembina Kadin, namun jabatan ini seperti Komisaris di perusahaan, kurang strategis, maka dari itu dia mengincar jabatan ketua Umum yang memang sudah dikeahui sangat strategis dalam tahun politik ini. Selain itu, jabatan ini diincar untuk mengsinergikan dengan jabatan anaknya sebagai Ketua HIPMI, seperti yang sudah diketahui anaknya Raja Sapta Oktohari merupakan Ketua Umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Lain HKTI Lain Kadin [caption id="" align="aligncenter" width="465" caption="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/rakor-kadin-_130426231306-667.JPG"]

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/rakor-kadin-_130426231306-667.JPG
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/rakor-kadin-_130426231306-667.JPG
[/caption] Sukses mengobrak-abrik HKTI rupanya membuat OSO jumawa, kali ini Kudetanya di Kadin menemui kegagalan, hanya didukung oleh enam oknum Kadin Daerah dan lantas mengatakan mayoritas didukung oleh Kadin Daerah dan asosiasi dia berani mengadakan Munaslub yang tidak jelas agendanya, Munaslub diadakan di Pontianak yang seperti sudah diketahui merupakan “kandang” dari OSO. Bermain api di kandang sendiri rupanya semakin menguatkan kepercayaan diri OSO, dengan tegas dalam penutupan rapat pleno dia menyatakan menerima jabatan Ketua umum seperti yang diamanatkan oleh mayoritas peserta Munaslub. Forum menyatakan menolak pertanggung jawaban Ketua umum Kadin, SBS dan menyatakan melengserkan SBS dari jabatan sebagai Ketua Kadin Indonesia. Apakah jabatan karetaker Ketua Umum yang diemban oleh Oesman Sapta sah? Tentu tidak, mana ada forum yang palsu bias menghasilkan keputusan yang asli pula, yang ada seluruh keputusan dan hasilnya merupakan produk yang palsu juga. Dan lucunya dengan percaya diri Oesman sapta yang sedang mabuk kekuasaan ini mencantumkan nama Sofyan Wanadi dan Arifin panigoro kedalam kepengurusan Kadin versi OSO, lantang saja kedua dedengkot Kadin tersebut menolak mentah-mentah klaim sepihak dari Munaslub Pontianak, Sofyan mengatakn tidak setuju dengan Munaslub dan mengatakan sudah sangat ribet dengan urusan di Apindo, jadi dirinya tidak peduli dengan upaya kudeta Oesman Sapta, Arifin Panigoro pun senada dengan Wanadi, dirinya mengatakan bahwa tidak setuju jika Munaslub diadakan dalam Kadin, dirinya menilai jika Munaslub merupakan bukti nyata politisasi yang dilakukan dalam oraganisi Kadin. Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun