Mohon tunggu...
Ibnu Sadan
Ibnu Sadan Mohon Tunggu... Jurnalis - https://bit.ly/belajarviainternet

Orang sukses berperilaku terhormat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sutan Bhatoegana dan Persekot Kebenaran Hadist Rasulullah

15 Mei 2014   23:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

BARANG siapa suka meminta-minta sedang ia dalam berkecukupan, maka pada hari kiamat ia akan datang dengan wajah penuh cakaran dan garukan.

Kalimat di atas adalah salah satu bunyi hadist dari Rsululullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Dan dua ahli hadist yang lain, Imam Muslim dan Imam Buchari, juga ada meriwayatkan hadist yang senada dengan itu namun redakasi dalam kalimatnya sediki agak berbeda.

Bagi ummat Nabi Muhammad, kebenaran sebuah hadist adalah mutlak. Tidak ada yang perlu diragukan. Namun bagi sebagain orang, ancaman yang terdapat dalam sebuah hadist seperti kalimat di atas, tidak begitu menakutkan karena belum pernah ada yang mengalaminya.

Apalagi ancaman itu hanya terjadi di hari kiamat, seakan-akan urusan hari kiamat bisa saja dipikir jalan keluarnya belakangan. Toh, hidup di dunia ini masih lama. Lebih-lebih bagi yang merasakan dirinya masih muda, masalah dosa bisa saja dilakukan tobat di kala umur sudah tua. Begitulah anggapan mereka.

Dengan peristiwa yang menimpa Sutan Bhatoegana sekarang ini, hendaknya dapat membuka mata kita, bahwa ancaman yang terdapat dalam hadist Rasulullah di atas bisa saja memperoleh persekotnya di dunia.

Tidak harus menunggu sampai kita mati dan hari kiamat yang sesungguhnya tiba. Karena cakaran dan garukan dimuka dalam bentuk lain, sesungguhnya pun sudah dapat dirasakan oleh setiap orang yang telah dijadikan tersangka oleh KPK, apalagi kalau sudah ditetapkan sebagai terdakwa, dan lebih-lebih jika diputuskan sebagai narapidana.

Sakit yang dirasakan nyaris sama jika dibandingkan dengan cakaran dan garukan sesungguhnya yang dilakukan di muka hingga mengeluarkan darah. Bahkan rasa yang sama kadang-kadang juga dialami oleh orang-orang tersayang dari keluarga terdekat. Kecuali jika ada diantara mereka ada yang mukanya terbuat dari tembok, sudah pasti tidak akan merasakan apa-apa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun