Ternyata, komentar di kompasiana "hampir" tidak bisa lolos kalau benada kritik.
Tak usah kusebut satu/satu, 17 kali komentar kritikku, hilang lanyap tak pernah sempat nongol di hapus pemilik lapak, termasuk pemilik lapak yang menawarkan "bagaimana menurut anda", "mohon masukkannya," dsb dsb.
Marahkah saya ?, untuk apa, wong itu hak pemilik lapak cepek persen untuk memperlakukan setiap komentar yang masuk. Mungkin ini dianggapnya cara paling "seru" merespon koment2 yang masuk.
Mungkin benar kata pemeo, bahwa "tidak banyak" orang yang tahan terhadap kritik, Â sangat manusiawi bahwa banyak orang mengharap pujian atas apa yang ada pada dirinya (termasuk saya). Dan kata orang, tidak tahan kritik adalah tanda ke"belum dewasa" an kita.
Terus, bagaimana sebaiknya kita meng koment tiap tulisan yang kita anggap perlu kita "ikut bicara didalamnya' ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H