Mohon tunggu...
Abu Kemal
Abu Kemal Mohon Tunggu... Pensiunan -

- 33 : 70-71

Selanjutnya

Tutup

Money

Pak Admin, Namaku Bukan Sastro Durjono, Bukan Asdar Munandar

22 Juni 2012   04:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:40 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biyuh biyuuuh, sejak pagi2 tadi sulit sekali logging kompasiana, apa karena ini hari jum'at  pahing apa ya ?

Ber-kali2 , setelah id kumasukkan, eh muncul respon dari KOMPASIANA : "selamat datang Sastro Durjono", . . . . . . . . . . . . atau . . . . . . . . . . : "selamat datang Asdar Munandar", begituuu bolak balik.

Pak Ngademin, namaku bukan Sastro pak, apalagi pakai Durjono, namaku teuteup wae Abu Kemal paaaaaak, belum ganti jadi Asdar Munandar. Tolong lah pak, kenapa pak nagademin pot repot ti ganti nama saya begitu, mungkin pak ngademin sudah lupa sama saya, atau mungkin juga sudah  bosan ya sama saya, lantaran tulisan2 saya tak pernah nangkring di ha el, karena ga bermutu, begitu ya pak. Yah itulah saya pak, bisanya ya cuma segitu2 itu tulisan saya, mohon dimaklumi ya pak, wong saya pencet2 kibor komputer ya barau2 di kompasiana ini.

Pak Ngademin, meski kayak-e sampeyan mulai sedikit melupakan saya, aku maklum kok pak, urusan sampeyan kan buwanyak ya. Ngurusin kompasianer yang ribuan dan sangat beragam klakuan serta kebiasaannya. Ada yang usil hoby ngrecokin tulisan orang, ada yang suka mancing2 dengan postingan untuk membuat panas, ada yang terang2-an mengadu orang (bukan adu domba, wong di kompasianer tak ada yang berwujud domba). Tetapi dibalik itu masih sangat banyak juga tulisan teman2 kompasianer yang sungguh manfaat buat pembacanya, menginspirasi, menggugah optimis, berbagi pengetahuan, berbagi pengalaman, ada juga dengan sangat halus menebar kebaikan (masyaalloh pak, yang begini ini yang justru mengena dan membuat saya seperti di ingatkan, dijawil, dicolek, agar kembali rel yang benar). Ada juga tulisan yang maksud penulisnya pamer kesuksesan, pamer kepandaian, pamer gelar, pamer jabatan yang rangkap2, semuanya mantab2 pak, meski kadang membuat ku geleng2 kepala, tetapi pasti ada manfaatnya juga tulisan2 semacam itu, minimal mengingatkan pada saya agar "ojo koyo ngono kuwi". Oh ya pak, ada  juga  tulisan yang lucu2 meski itu bukan di kolom humor yang dengan sukses  membuatku ketawa, apalagi yang di rubrik humor, tentunya  membuatku ngakak ter-guling2. Semuanya ciamik2 pak, kecuali yang nyebelin (juga ada, tentunya ya).

Pak Ngademin,  dengan "bergaul" lewat tulisan dan bacaan di kompasiana ini terus terang saya merasa menjadi sudah gak terlalu ndesit lah pak. Saya jadi tahu pak,  bahwa orang2 pinter itu ternyata kalau nyebut pedagang itu entrepreneur, kalau nyebut kathok klambi (baju & celana) itu garment, kalau bilang online itu maksude lagi nelpon atau lagi nyak-nyuk didepan internet. Apa lagi ya, wah sangat banyak pak, saya sampe lupa, saking banyaknya tambahan ilmu ku. Dan untuk itu semua saya tak lupa menyampaikan banyak2 terima kasih kepada pak Ngedemin Kompasiana yang terhormat, semoga kebaikan bapak yang tulus mendapat balasan berlebih dari Sang Pembagi Kebaikan Alloh Subhanahu wata'ala. Amin.

Dan tidak lupa kepada mas/ bro/bapak Sastro Durjono dan mas/bro/bapak Asdar Munandar yang bolak balik nama anda di berikan kepada saya, dengan ini nama anda saya kembalikan kepada njenengan . Mohon maaf kalu anda berdua "terpaksa" terlibat dalam urusan "penting" saya ini. Salam kenal buat penjenengan berdua.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun