Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Book

Sempat Ngak Sempat Sudah Terbit

14 Oktober 2022   10:25 Diperbarui: 14 Oktober 2022   11:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ke empat karya hanif ahmad (foto hanif ahmad) 

Sudah bawaan alami jika seorang anak kecil yang baru belajar berjalan misalnya. Selalu berusaha untuk berjalan, walau tertatih tatih, kemudian mencoba naik ke sesuatu yang lebih tinggi, ke kursi, ke pagar dan lain sabagainya.

Sehingga kita sebagai orang dewasa melihatnya ada kekawatiran keadaan anak ini bisa jatuh. Tetapi disisi lain kita senang jika anak tersebut berhasil berjalan, memanjat atau meraih sesuatu yang digapainya.

Nah demikianlah saya yang sedang belajar berjalan dalam menulis buku, masih jauh untuk dikatakan berhasil membuat buku yang bagus. Empat buku yang sudah diterbitkan menjadi ukuran bahwa anak ini masih belum mahir dalam membuat buku, masih belajar memanjat, masih tertatih tatih untuk mengapai apa yang diinginkannya.

Namun sebagian orang para pemirsa yang menunjukan kematangan hatinya, selalu memberi bantuan berupa dorongan semangat, agar anak yang sedang belajar ini untuk terus belajar berkarya. Semangat dan doa para pemirsa yang mereka tulis seibarat doa atau harapan, agar anak ini maju terus mencerahkan dunia dengan bukunya.

Buku Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (foto hanif ahmad) 
Buku Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (foto hanif ahmad) 
"Kisah cinta letnan rose dengan si koki, walaupun bagitu banyak aspek perbedaan. Tetapi mereka berhasil mengemas semua perbedaan itu menjadi pilihan kata inspirasi dalam mewujudkan prinsip cinta damai yang mereka pegang teguh. Bagi mereka cinta bukan hanya sekedar berbagi urusan ranjang. Lebih dari itu mereka ingin menyampaikan pesan kasih sayang, kemanusiaan dan perdamaian. Di atas segala perbedaan untuk menawarkan kemajuan dalam berbagai bentuk hubungan, sebagaimana tujuan manusia itu diciptakan."

Buku ke empat, sempat ngak sempat sudah terbit. Sumbangsih anak zaman untuk negeri yang dicintainya. Mudah mudahan aman tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Salam shilaturahmi dengan menulis buku, saya Hanif Ahmad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun