Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bagaimana Menyiapkan Dapur Pastry?

24 Juli 2022   06:57 Diperbarui: 24 Juli 2022   07:00 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Si Koki Dapur Pastry (foto hanif ahmad) 

Jadi adanya gudang atau ruangan penyimpanan yang memadai adalah hal yang sangat penting ada di dapur pastry. Sebagai contoh misalnya, dimana letak tepung, dimana letak gula, dimana letak telor atau mentega. Bagaimana alat alat ditempatkan, bagimana hasil produksi ditempatkan, mana untuk stock, mana untuk disajikan lebih awal. Harus ada di tempat yang tepat, tidak berubah rubah. 

Karena jika tempat penyimpanan bahan, barang, alat dan hasil produksi tersebut berubah rubah, akan ada hambatan saat pencarian atau pengambilan. Waktu menjadi tidak efesien bisa jadi memang belum terpola, terorganize, belum lengkap standart penyimpananya atau belum terpikirkan jalan keluarnya.

Seseorang yang memasak nasi goreng misalnya karena letak semua item, alat, bumbu tidak berubah, maka secara cepat si koki memproses nasi goreng tersebut sesuai standart walau misalnya tidak melihat bumbu yang dimasukan, bahkan takarannya pun seperti dikira-kira.

Penyimpanan bahan, barang atau hasil produksi juga penting adanya estimasi parstok, dengan tujuan menyimpan sisa sebagai cadangan jangan sampai habis tidak ada sama sekali.

Jika standart parstock ini sudah ditetapkan sesuai dengan seberapa besar bahan, barang atau hasil produksi tersebut digunakan. Akan semakin aman memadai dapur pastry tersebut dijalankan.

Ada tempat yang cukup, ada rak-rak yang tersedia, ada pengelompokan, ada kartu bincard, ada parstok. Penyimpanan tetap di satu tempat dengan metode fifo, yaitu menggunakan bahan sesuai masa kadalwarsanya dan mengutamakan yang lebih lama terlebih dahulu.

Jadi dalam tempat saja sudah ada gambaran bagaimana sebuah dapur pastry bisa diciptakan, dimulai dari kerapihan penyimpanan barang, bahan, alat dan hasil produksi. Dilengkapi dengan data tertulis yang sama dengan fisiknya. Apalagi dilengkapai oleh aplikasi inventori komputerisasi yang baik, akan semakin mudah dalam menganalisa, kontrol, evaluasi dan sisi mana yang bisa dikembangkan.

Baiklah pemirsa untuk selanjutnya kita bahas bagaimana mengelola barang yang masuk agar sesuai antara data dan fisiknya, apakah jika belanja gula 1 kg gram itu benar-benar 1 kg. Bagaimana caranya menyiasati akurasi data catatan dan fisiknya. Bagaimana cost dapur pastry bisa tetap aman terkendali. Akan segera tayang dalam bab berikutnya.

Bersambung.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun