Di Jakarta gedung perpustakaan ini ada dua tempat, yaitu yang ada di Salemba dan Monas. Untuk kepentingan umum, seperti pendaptaran menjadi anggota dilayani di gedung perpustakaan RI yang ada di monas.
Aktifitas di hari sabtu pagi adalah happy jogging di area Monas Jakarta. Karena berdekatan dengan gedung Perpustakaan Nasional RI. Maka saya pun tidak akan melewatkan kesempatan untuk bekunjung, yang pada hari sabtu dan minggu buka dari jam 8.00 sd 15.30 waktu Jakarta.- Kenapa saya mau banget berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, karena saya sudah menerbitkan beberapa buku yang terdaftar di Perpustakaan Nasional RI. Ingin sekali mengecek langsung buku-buku tersebut apakah hanya terdaptar sebatas ISBN-nya saja. Atau memang koleksi buku tersebut ada secara fisik.Â
- Buku yang sudah terdaftar di Perpusnas RI tersebut dengan adanya nomer ISBN adalah Buku CMN (cerita mang nata, untuk Indonesia bagian 1 dan 2), Buku CLR (cerita letnan rose, untuk pemirsa yang suka romantis).
Saya daftar untuk menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI pada jam 10.00 pagi dengan mengisi data-data yang diperlukan sesuai KTP. Pada kesempatan tersebut saya mendapat nomer antrian 169 dari 200 kuota yang tersedia.
Saya datang ke Perpustakaan Nasional ini sekitar jam 10.00 pagi. Seperti biasa di masa covid 19 ini, harus senantiasa pakai masker, cuci tangan, membawa kartu vaksin dan atau sudah mendownloud aplikasi peduli lindungi. Karena sebelum masuk ke gedung tersebut adanya cek barcode vaksin via handphone.Cukup lama penantian antrian panggilan oleh petugas yang dengan sabar melayani para pengunjung karena berbagai kendala untuk pembuatan kartu anggota tersebut. Lalu saya gunakan kesempatan tersebut untuk berkeliling dan baca buku yang tersedia.
Jadi kepada pemirsa yang berminat daftar menjadi anggota perpusnas diupayakan agar bisa datang sebelum jam 10.00 pagi. Pendaftar kebanyakan para pelajar/mahasiswa, sepertinya karena untuk kebutuhan sekolah/kampus, penelitian atau referensi kepenulisan/skripsi.
Sekitar jam 13.00 nomer antrian saya mendapat panggilan. Kemudian petugas meminta KTP asli untuk menyamakan data yang telah diisi, selanjutnya pemotretan wajah dengan membuka masker dan kaca mata. Tak lama berselang kartu keanggotaan pun sudah tercetak yang berlaku seumur hidup.- https://youtu.be/NPgOANYNNec
Saya Hanif Ahmad melaporkan dari Gedung Perpusnas RI Jakarta, salam literasi.
Demikian informasi yang bisa dibagi dalam kesempatan ini, silahkan menyimak juga tayangan video di bawah ini :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H