Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesetiaan yang Unggul

30 Oktober 2021   16:56 Diperbarui: 30 Oktober 2021   17:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abah Nata :
Tidak ada cara lain setelah berjanji adalah untuk memenuhinya.

Anah Lajnah :
Padahal sederhana ya Abah, sudah janji kemudian dipenuhi, seperti matahari punya kesetiannya bersinar setiap hari.

Abah Nata :
Itulah istimewanya manusia dibanding matahari.

Anah Lajnah :
Memang bagaimana Abah ?

Abah Nata :
Matahari itu dianugrahi oleh Sang Maha Pencipta untuk setia, tanpa ada potensi kelalaian. Akan hal dengan manusia disamping punya kekuatan untuk setia, tetapi diberikan juga potensi untuk lalai.

Anah Lajnah :
Berarti kalau manusia lalai itu tidak salah dong Abah ?

Abah Nata :
Disinilah sebenarnya keistimewaan manusia, meskipun ia diberi potensi untuk lalai. Tetapi dengan segala daya upaya ia berjuang mengabaikan kelalaiannya dengan memberi kesetiaan seutuhnya. Ini sebuah pilihan yang terbaik, punya potensi lalai tetapi kemampuan kesetiannya selalu unggul dalam segala hal.*

(Cerita Mang Nata, Karya Buku untuk Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun