Â
Bi Ristha :
Mang Nata, katanya buku Cerita Mang Nata yang ke 2 sudah terbit yah ?
Mang Nata :
Alhamdulillah sudah Bi.
Bi Ristha :
Untuk terbitan yang ke 2 ini, isi atau pesan yang ingin disampaikan itu apa Mang Nata ?
Mang Nata :
Yang pasti Pujian Syukur kepada Allah Ta'ala Bi, karena cerita Mang Nata ini sudah nyata ada tercetak dalam sebuah buku yang terdaptar di Perpustakaan Nasional RI.
Bi Rista :
Pesan yang lainnya apa lagi Mang Nata ?
Mang Nata :
Menyampaikan ide atau gagasan adalah bentuk komunikasi shilaturahmi, jadi Insya Allah Ta'ala akan ada faedah yaitu menulis bisa melatih otak untuk berpikir positif, menambah umur panjang karena shilaturahmi dan menjadi ada kenang-kenangan warisan karya yang bisa ditinggalkan.
Bi Ristha :
Apakah Cerita Mang Nata itu berupa nasehat ?
Mang Nata :
Iya Bi, yaitu nasehat untuk Mang Nata sendiri, menjadi motivasi/komitmen dalam semangat kebaikan. Walau tulisan Mang Nata ini belum layak untuk dikatakan bagus. Karena setiap menulis itu setelah dibuat, dibaca lagi, eehh....! masih ada saja yang kurang. Tetapi kalau kita berpikir ini kurang, itu kurang. Ya ngak bakal jadi-jadi karya tulisannya. Berkaryalah sesuai apa adanya sejauh kita bisa. Tak harus menunggu sesuatu itu sempurna, karena pasti ada saja yang kurangnya.
Bi Ristha :
Bibi setuju Mang Nata, tetap samangat ya dan terus menulis jangan pernah berhenti.
Mang Nata :
Sudah pasti Bibi, haturnuhun !!!.