Letnan Rose :
Sebuah pertanyaan jebakan itu namanya kokiku. Dan saya tidak percaya kamu akan melakukan itu. Pasti ada hal lain yang lebih penting yang kamu pertimbangkan, jika kesibukanmu sedikit mengabaikanku pasti begitu kan sayang ? Xixixi....!
Si Koki :
Kamu itu yah sang letnan cantik bisa-bisanya seperti itu. Tapi dari mana kamu memahami hanya bisa mencintai satu suami ?
Letnan Rose :
Ketika saya punya suami pertama, maka saya hanya bisa mencurahkan rasa cinta ini untuk dia, ketika dia sakit saya berikan perhatian yang utuh untuk dia. Kebiasaanku yang terlatih dalam pendidikan militer membawa diri saya untuk setia kepada dia sebagai seorang pemimpin untuk saya. Dan itu sudah saya buktikan selama hidup bersama suami pertama saya.
Si Koki :
Kalau memang memiliki kesetiaan kepada suami pertama mengapa harus memilih suami lagi letnan ?
Letnan Rose :
Ya benar saya masih setia untuk suami saya, walaupun dia sudah tidak ada. Dia sudah menjadi bagian dari takdir jodohku pada masa lalu, yang telah memberiku dua gadis cantik yang sangat saya sayangi.
Tetapi sejak mengenalmu segala cakrawala berpikirku tentang cinta menjadi terbuka lebar. Apa yang kamu tawarkan dalam gagasan cinta sangat menarik buatku sayang. Sehingga saya ingin mewujudkan jenis cinta yang kamu perjuangkan kokiku. Ingin rasanya kesetiaanku tersalurkan dalam tantangan cinta bersamamu. Terlebih lagi saya sudah berjanji kepada kedua putriku untuk memilih seorang ayah baru untuk mereka.
Si Koki :
Letnan Rose yang cantik, permudahlah jalan hidupmu untuk memilih cinta yang ada disekitarmu. Saya yakin pribadimu yang kuat, kamu cantik, pintar, memiliki kesetiaan. Pasti banyak pria yang menanti untuk menyayangimu.Â
Carilah persamaan dari berbagai aspek cinta, sehingga janji kepada kedua putrimu akan segera terwujud. Memilih kesempurnaan seratus persen kepada pasangan hidup adalah hal yang mustahil, karena dari sisi kekurangan merekalah kita bisa belajar mendalami rasa cinta yang kita miliki sebagai sebuah ketulusan.Â
Pertahanan cinta itu harus lebih dalam dan kuat dengan memahami kekurangan pasangan kita. Sehingga pada akhirnya keberhasilan itu akan merasakan bahwa karena tahu kekurangan pasangan kita malah menjadi semakin sayang dan cinta. Dengan demikian pertahanan cinta seperti ini tak mudah goyah oleh tantangan kebencian, ketakutan atau oleh kekurangan pasangan kita itu sendiri.
Letnan Rose :
Tidak kokiku sayang, saya tak bisa membohongi diri saya sendiri. Saya semakin terpikat oleh kedewasaanmu dan juga sikap istimewa istrimu. Saya benar-benar menyaksikan bagaimana cinta istimewa itu terwujud oleh kalian.Â
Ketika cinta itu hanya milik berdua, bisa jadi itu adalah hal yang egois. Saya memahami kalian dengan cinta tidak seperti itu. Tetapi cinta atas ijin Tuhan untuk tujuan kemajuan cinta dalam perdamaian.