Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kemenangan Ramadan Tanpa Mengalahkan

17 Mei 2020   11:17 Diperbarui: 17 Mei 2020   11:15 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi ibadah ramadan (photo : hanif ahmad)

Tujuan dari ibadah ramadan adalah untuk meraih ketaqwaan. Apakah ketakwaan itu ?, salah satu maknanya, seperti seseorang yang jalan di atas banyak duri. Artinya harus hati-hati atau waspada.

Hati-hati atau waspada adalah sebuah keadaan yang dilakukan dengan adanya kesiapan, adanya konsentrasi kesabaran, adanya upaya juang, untuk tujuan mencapai keselamatan.

Setiap jiwa yang sudah di fahamkan oleh sebuah tujuan hidup. Maka sikap taqwa ini merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan harus ada di dalam semangatnya.

Sehingga semua orang yang beriman akan berupaya bisa meraih nilai taqwa ini setingi-tingginya. Yaitu pertama adanya persiapan : dengan doa, dengan ilmu, dengan pengalaman, dengan latihan dan dengan penelitian.

Yang kedua adanya kosentrasi dalam kesabaran. Sebagai kekuatan pertahanan sikap dan mentalnya yang sangat dalam. Karena ia tahu, siapa yang akan menggangunya dari segala arah kehidupan, selalu punya cadangan solusi untuk menghalaunya.

Yang ketiga memiliki adanya ketetapan hati untuk berkorban sebagai jiwa perjuangannya, bahkan dijadikannya sebagai sumber nikmat bathinnya.

Yang ke empat dalam mencapai keselamatan tersebut, bukan hanya untuk dirinya saja. Tetapi sejak awal sudah dipatenkan, bahwa kemenangan yang ia raih bukan untuk mengelahkan siapa pun.

Dalam kerangka jiwa seperti ini tidak ada kata musuh sekalipun dalam perjalanan meraih keselamatan tersebut banyak yang berlaku seperti menghalanginya atau seperti memusuhinya. Kemenangan dalam martabak ketaqwaan seperti ini adalah keselamatan tanpa ada yang dikalahkan. Keselamatan tanpa harus menghukum, menghina atau menghilangkan nyawa orang lain.

Keselamatan jenis ini merupakan kemenangan untuk semuanya. Inilah makna perayaan idul fitri pada akhir ibadah ramadan. sehingga hampir dari semua mulut orang yang beriman menyampaikan ucapan "Id Mubarak". Semua orang merasa sudah dimenangkan dan tidak ada yang merasa dikalahkan.

Bahkan kemenangan inilah yang menjiwai makna takdir untuk hari-hari setelah ramadan berlalu. Terbebas dari perasaan kalah tetapi semangat rasa saling memenangkan akan terjaga selama-lamanya.

Saya Hanif Ahmad kompasianer dari Sukabumi, salam keselamatan untuk semua....!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun