karena ada beberapa faktor yang benar-benar harus diperhatikan oleh si pria tersebut, diantaranya adalah :
- Dia harus ikhlas menikahinya
- Dia harus siap bersabar atas keadaan si wanita istrinya yang masih jauh dari pemahaman agama
- Dia harus bisa menerima masa lalunya,
- Dia harus bersabar atas orang-orang yang pernah hadir dimasa lalu istrinya yang mungkin saja kelak suatu saat akan muncul di kehidupan rumah tangganya
- Dia harus menahan diri untuk tak mengungkit-ungkit masa lalunya karena inilah biang masalah perpecahan, syetan akan mengkomporimu dengan engkau mengungkit-ungkitnya
Nah itulah diantaranya …
Saya akan bahas beberapa hal sedikit.
Harus Ikhlas
Ini berlaku bukan pada jenis pernikahan dengan wanita semisal diatas saja, namun terhadap setiap pernikahan, ikhlas disini adalah bermakna menjalani pernikahan karena ingin beribadah kepada Allah semata, karena dengan ikhlas, maka pernikahannya akan berpahala ..
Dia harus siap bersabar atas keadaan si wanita istrinya yang masih jauh dari pemahaman agama
Ya, karena dia tentu berbeda dengan para wanita yang mempunyai basic pendidikan agama, mungkin saja dia belum berilmu tentang bagaimana dia mesti beraqidah yang benar, cara beribadah yang benar, cara bergaul yang benar, dan bagaimana dia harus berakhlaq kepada suami dan sekian banyak syari’at agama yang mungkin saja belum dia fahami, maka inilah ladang da’wah anda, anda menda’wahinya seraya anda memperistrinya, anda bisa sampaikan setiap saat bimbingan agama, dan anda harus bersabar jika si istri belum mampu menyerapnya .. susah-susah gampang .. tapi ini jelas ladang da’wah dan pahala yang besar loh, hanya orang-orang yang dirahmati Allah saja yang mampu melakukannya ..
Dia harus bisa menerima masa lalunya
Nah nilai kesabaran anda di uji disini, karena disaat malam pertama anda takkan “mendapatkan” apa yang pernah orang lain dapatkan disaat menikahi wanita yang tak semisal diatas. Persiapkan mental dan iman anda, karena syetan akan mendatangi dan membisiki anda,
“Hai Fulan ; dia itu bekas orang lain…!!”
“Hai Fulan ; ruginya kamu tak mendapatkan dan merasakan “virgin”..!!”