Mohon tunggu...
chairil anwar
chairil anwar Mohon Tunggu... Guru - Menjadi Tua Adalah Suatu Keharusan Namun Menjadi Dewasa Adalah Pilihan

Bekerja di marbot Online, Pria 3 anak, tinggal Di Jerua,Desa Montong Beter, Kec. Sakra Barat, Kab. Lotim, NTB Email,Chairilanwar234@gmail.com, HP 081997959683

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Digitalication, Hoax, and Waste

31 Juli 2019   21:42 Diperbarui: 31 Juli 2019   21:50 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Digital menjarah kehidupan nyata, memotong kompas, Jarak dan Waktu. dunia seolah menyempit kian pendek dan tentu sekali waktu kian cepat, Manusia kian manja dan lebih senang menyendiri paralel dengan kreativitas imajinernya yang semakin liar dan buas memangsa.

Kenyataan ini menambah panjang deretan masalah humanitas yang berantai,bertautan satu dengan lainnya, mulai dari sektor ekonomi, politik Hukum dan sosialnya Pasti terkontaminasi oleh Digitalisasi yang sangar dan Buas.

Belanja Online, Ojek Online, Pemesanan Tiket Online, dan segudang Profesi lain yang juga Online, kan..Praktis Bukan??? setelahnya Manusia dibikin kian manja dengan segala bentuk transportasi, Komunikasi, serta Informasi yang Online jelas diambang batas kegilaan.

Awal tahun 90an manusia Indonesia masih bersahabat dengan istilah keterbelakangan informasi dan Digitalisasi kenyataan srmacam itu bukan halangan sebab komunikasi masih di kuasai oleh Model Silaturrahmi dan saling Ayo yang mengakar kuat, Namun sayang tak dapat ditolak Malang tak mampu di cegah budaya itu kian tercerabut dan tinggal bekasnya.

Technologi dan model Digitalisasi sederhananya adalah anak angkat yang tak berayah dari budaya Modernisasi yang Beranak pinak oleh subversifisme dan konsumerisme yang berlebihan sebagai akibat manusianya yang gandrung dengan budaya Instan lalu korbannya siapa????

Mencacarnya mudah saja, bukalah Pintu atau jendela anda baik secara maknawi ataupun secara hakiki baik di dunia nyata atau maya maka aromanya akan menyeruak dan menghantam wajah anda dan anda akan terkapar oleh gelombangnya.

Gelombang sangar, Gelombang yang mengaduk aduk kesadaran sosial, kesadaran Komunal dan kesadaran partikular yang kita rawat sangat lama dan daya tumbuhnya lambat harus layu sebelum berkembang.

Tahukah Pelungguh siapakah dan berbentuk apakah Gelombang itu. Merekalah DIGITALISASI, HOAX DAN WASTE

Jerua 31 July 2019
Abu Iqbal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun