Mohon tunggu...
abu hikam
abu hikam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wirausahawan, sedang belajar berentrepreneur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cari Presiden yang Rajin Melakukan Shalat Malam

15 April 2014   19:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di situs hidayatullah.com – Alfian tanjung menyatakan  "Bangsa ini tidak akan menyesal jika meminta pertimbangan Allah subhanawata’ala dalam memilih pemimpin". demikian kata dosen Universitas Hamka (UHAMKA), Alfian Tanjung di hadapan kaum muda Quranic Generation (Q-Gen), Tebet, Jakarta, belum lama ini.

“Mohonlah pada Allah dalam shalat malam kita,” demikian ujar Alfian.

Ia membandingkan para pemimpin umat di masa lalu. Sebagaimana akhlak Mohammad Natsir yang pernah menjadi perdana menteri di tahun 1950-1951.

“Dulu kita punya Allahuyarham, Muhammad Natsir yang bisa mengumpulkan semua Ormas Islam yang sedang bertikai. Tapi saat ini kita tidak punya yang dituakan. Akhirnya semua pingin jadi jagoan, “ ujarnya.

Para pemimpin itu, menurut Alfian harusnya orang-orang yang tergugah dengan Al-Qur’an. Indonesia harus memiliki pemimpin yang kuat, berotoritas, dan memiliki hapalan Al-Quran. Apalagi jika ia tidak putus shalat malam, kekuatan dahsyat akan dimiliki seorang pemimpin.

Alfian meyakini permohonan para pemimpin seperti itu akan didengar Allah, terutama jika dipanjatkan pada sepertiga malam terakhir.

“Berpolitik itu adalah bagian dari seseorang yang memahami Al Qur’an. Selama mereka tidak bertahdzim dengan Al Quran, maka jangan katakan mereka pemimpin Islam!”katanya.

“Ketika di Indonesia mulai menerapkan ekonomi syariah, berarti ekonomi syariah bisa jadi solusi. Jika secara syariah bisa diterapkan pada ekonomi, maka hal yang sama bisa juga diterapkan dalam politik,”ujarnya menjelaskan.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun