Mohon tunggu...
Abu Khasan Muzakki
Abu Khasan Muzakki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sosial, dan problem solving

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dalam Menghadapi Perkembangan Perkembangan Remaja dan Media Sosial

28 Desember 2022   13:07 Diperbarui: 28 Desember 2022   13:20 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Orang Tua Dalam Menghadapi Perkembangan Remaja dan Media Sosial

Media sosial saat ini tidak dapat dilepas dari aktivitas sehari-hari. Baik itu aktivitas perdagangan, perekonomian, bahkan pendidikan. Bahkan saat ini media sosial sudah diakses oleh hampir semua kalangan. Baik anak-anak, remaja, atau bahkan orang tua. Dilansir dari dataindonesia.id pengguna media sosial aktif di indonesia pada bulan Januari 2022 mencapai angka 191 juta pengguna.

Jumlah ini naik 12,35% dari tahun sebelumnya yang hanya 170 juta pengguna. Data tersebut menunjukkan bahwa dalam setahun belakangan ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan, dan kenaikan ini kebanyakan terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini mungkin juga merupakan salah satu dampak dari program KOMINFO. Pemerintah melalui KOMINFO membentuk Program Gerakan Nasional Literasi Digital. Program ini dibentuk guna mencapai target Indonesia Melek Digital yang mana didalam nya terdapat 4 modul, yaitu:

1. Budaya Digital

2. Keamanan Digital

3. Etika Digital

4. Keterampilan Digital  

Program ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Namun, sepertinya gerakan ini memerlukan pengawasan dan perhatian dari pemerintah sekaligus dari KOMINFO sebagai pembuat program. Karna banyak masyarakat yang belum paham mengenai maksud dan tujuan dari progam yang dibuat tersebut. Sehingga banyak orang tua yang saat ini sudah memberikan akses handphone kepada anak-anaknya yang bahkan belum waktunya untuk memiliki handphone dan masih memerlukan pengawasan dalam menggunakan media sosial.

Media sosial saat ini semakin berkembang dan maju. Beberapa aplikasi saling bersaing untuk mendapatkan tempat di hati para penggunanya. Sasaran utama mereka saat ini adalah para generasi muda atau remaja yang sedang berada di fase 'penasaran' akan segala sesuatu yang terbilang baru dan update. Media sosial saat ini hampir menjadi bagian dari daily life-nya anak muda, karna hampir seluruh aktivitas kesehariannya berada di media sosial. Seperti, searching, update status, memposting aktivitas, bahkan tugas-tugas dari sekolah pun saat ini juga mengandalkan media sosial. 

Namun, aktivitas mereka bukan hanya sekedar seperti yang disebutkan, mereka juga akan scrolling atau melihat-lihat isi dari beranda mereka entah itu berupa postingan foto ataupun video. Dampaknya adalah apabila mereka menemukan atau melihat postingan yang dinilai kurang pantas atau bahkan tidak senonoh mereka malah penasaran dan ikut membuat postingan seperti apa yang mereka lihat dan bahkan ada yang sampai terobsesi oleh postingan tersebut. Parahnya, apabila ada sebuah trend baru di media sosial dan ia tidak mengikuti trend tersebut ia akan merasa seperti 'ketinggalan trend' atau akan dianggap oleh teman-temannya sebagai remaja yang kudet.

Anak muda atau para remaja zaman sekarang hampir tidak bisa lepas dari handphone dan juga media sosial. Bahkan sebuah riset penelitian dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengemukakan bahwa di Indonesia kalangan remaja adalah yang paling banyak menggunakan internet dibanding kalangan lainnya. Dimana tingkat persen-nya mencapai angka 99,16% di kelompok usia 13-18 tahun pada tahun 2021-2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun