Mohon tunggu...
Abu Hanifah
Abu Hanifah Mohon Tunggu... -

Seorang muslim dan pelajar yang sedang bersekolah di bumi Allah bagian Jepang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manajemen Qalbu - Mengatasi Rasa Cinta Pada Lawan Jenis

15 Agustus 2012   07:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:44 32054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rugi Duit

Hal yang satu ini tidak bisa dipungkiri oleh siapapun yang pernah merasakannya, maupun yang mengamatinya*termasuk saya*.Terkadang saya pengen tanya ama mereka yang pacaran,ngetraktir pacar tuh duit mu dapet dari mana?beli pulsa duit dari mana?Terus kalau jalan-jalan dapet duit dari mana?Yang paling parahnya, ada juga yang sampai membeli perhiasan,hape,dan sebagai macam. Coba bayangin kalo putus?Wah, rugi banget dong. Duit anda habis, dan anda ditinggalkan. Sayangnya masih ada lelaki atau wanita bodoh yang mau dimanfaatkan sama pacar yang seperti ini. Mereka tahu pacar mereka suka bermain2 dengan pasangan tapi malah tetap dipacarin. Seperti terhipnotis aneh oleh wajah si pacar yang ganteng atau cantik, atau mungkin aja seksi. Dan yang bikin heboh orang dengan IQ jenius pun bisa jadi bodoh dihadapan lawan jenis. :D


Padahal orang yang pintar pasti akan memanfaatkan duitnya untuk hal-hal yang bermanfaat. Ambil saja yang paling gampang dan udah banyak dilakukan anak muda. Beli buku kek, sedekah kek infaq kek. Yah kalau orangnya visioner banget, pasti udah mikirin duitnya buat naik haji atau umrah *kagum banget kalau ada yang kayak gitu*. Satu lagi yang jadi masalah, banyak pemuda merasa sok kaya dan menggunakan harta benda orang tuanya untuk menggaet wanita. Naudzubillah deh...*untung saya gak kayak gitu*


Rugi Waktu

Well, yang satu ini masih banyak yang nyangkal. Mereka akan berkata masih bisa menyeimbangkan.Hal ini cukup bodoh untuk dikatakan sebenarnya, mungkin karena mereka kurang mengerti akan keefisiensian waktu.Coba bayangkan berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk orang yang belum tentu anda nikahi?Rugi banget lah. Ada juga tuh yang rela mengantar dan menjemput pacarnya dan blablabla jadilah coco crunch!#garing banget.

Padahal waktu anda pacaran itu bisa anda gunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.Contoh:baca,makan,jogging,surfing*sambil nyari ilmu bermanfaat,belajar,nulis blog,dll.Atau anda juga bisa mendaftar sebagai laskar jihad di palestina kalau udah kuat keyakinannya. Intinya, amar ma'ruf nahi mungkar lah. Bukankah dalam satu hadits Rasulullah, salah satu yang mendapat naungan Allah adalah pemuda yang tumbuh dengan ketaatan pada Allah. Masa malah merugikan diri dengan pacar gitu? Halah, rugi.


Rugi Perasaan

Yang namanya orang pernah pacaran, pasti pernah merasakan yang namanya perasaan possessive.Lagi ngapain,lagi dimana,lagi ama siapa,udah makan belum,udah tidur belum,lama2 bakal nanya cucian belakang udah di jemur belum? Pusing amat sih.Bayangin hidup anda dikontrol oleh seseorang yang belum tentu jadi istri anda kelak.Kalau emak saya yang kayak gitu sih wajar aja. Tapi kalau yang kayak gitu orang yang bukan mahram ente pasti lama-lama risih juga.Belum lagi yang ampe putus,atau yang ada orang ketiga,keempat,kelima,keenam,atau ketujuhnya.Berapa banyak persenan perasaan yang telah anda curahkan menentukan rasa sakit hati anda. Anda telah menaruh cinta,perhatian,hati,jantung,limpa,usus,*seperti yang dilakukan oleh penjual coto kepada coto anda* padanya. Anda perlu membayangkan betapa sakit hatinya anda ketika anda harus putus pada pacar yang telah bersama anda selama 3~6 tahun lalu akhirnya putus dan ditinggal nikah.Dengan alasan yang sangat masuk akal pula, Ortu tidak menyetujui~.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun