Mohon tunggu...
Novi Effendi
Novi Effendi Mohon Tunggu... Operator - pedagang

Saling berbagi di ajang forum kompasiana. Silahkan berkunjung ke blog saya https://effendinovi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menangis dan Tertawa karena Allah Sesuai Sunnah

16 November 2011   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Isak tangis orang dewasa tidaklah sama dengan tangisan anak kecil. Menangis bukanlah aib, bukan pula pintu kesengsaraan. Terkadang tangisan dapat menghidupkan hati, menghapus kesalahan dan men
datangkan ampunan ar-Rohman. Dan jangan dikira tertawa atau menertawakan sesuatu adalah hal yang sepele. Apalagi yang menjadi bahan lelucon adalah syari’at Islam yang mulia. Dalam Islam, tertawa dan menangis ada rambu-rambu syar’inya, namun masih banyak saudara kita belum mengetahuinya. Benarlah bahwa hal-hal yang dianggap remeh oleh sebagian kalangan ternyata jika dikaji secara rinci merupakan hal yang perlu diwaspadai.


أَفَمِنْ هَٰذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ وَأَنتُمْ سَامِدُونَ فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا ۩

Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mener­tawakan dan tidak menangis. Sedangkan kamu melalaikannya? Maka bersujud lah kepada Alloh dan sembahlah (Dia).” (QS. an-Najm: 59-62)

Kenapa bayi menangis sewaktu lahir?
Apa keutamaan menangis karena takut kepada Allah subhanahu wa taála?
Apa bahaya banyak tertawa?

bisa anda temukan di Menangis dan Tertawa Karena Allah Sesuai Sunnah

selamat  membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun