Ambisi Dubai menjadikan Barclay's Dubai Tennis Champhionshhip 2010 gemerlap bintang sedikit kecewa dengan mundurnya Roger Federer pemegang nomor satu dan manusia "record breaker' di tennis. Petenis dengan 16 gelar Grand Slam ini mundur karena menderita infeksi paru-paru. Walaupun tidak bermain dalam turnamen namun kehadiran pemain yang empat kali juara di Dubai ini masih dielu-elukan para penggemarnya. Dubai ingin menjadi kota gemerlap dari berbagai segi. Proyek-proyek mercusuar adalah hal yang biasa. Demikian juga di bidang olahraga selalu ingin tampil wah. Bukan Dubai kalau bintang kelas satu di dunianya tidak bisa dihadirkan. Ini terjadi paca acara balapan berkuda yang wah, turnamen Golf Dubai Open yang selalu diikuti oleh Tiger Wood sebelum kasus 'sex addict'nya menguak di masyarakat. Kembali kepada ajang tennis Dubai. Setelah Federer mundur mantan juara Dubai 2008 dan AS Terbuka Andy Roddick juga menarik diri sebelum turnamen dimulai. Dalam perjalannya para unggulan berguguran satu persatu. Gilles Simon (16) menyerah pada babak pertama di tangan Baghdatis yang pernah menjadi finalis Australia Open kemudian tenggelam sejenak. Nikolay Davydenko (6) mundur setelah cedera pada pergelangan tangannya. Andy Murray (4) menyerah pada Janko Tipsarevic (37) pemain nyentrik dari Serbia. Jo-Wilfried 'Muhamad Ali' Tsonga (9) tak berdaya melawan Ivan Ljubicic (24) dari Kroasia. . Marian Cilic (10) yang gemilang di Australia Open 2010 harus menyerah pada Michael Youzny (15) di babak Quarter Final. Sampai berita ini diturunkan sedang berlangsung pertandingan unggulan yang tersisa yaitu Novak Djokovic (3) melawan Ivan Ljubicic untuk memperebutkan tiket semifinal. Sementara ini pertarungan masih berlangsung ketat dan sukar diprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Besuk akan dimainkan partai semifinal antara M. Youzny vs J. Melzer (26) dan pemenang antara Djokovic vs Ljubicic melawan pemenang antara Baghdatis vs M. Berrer (56). Sepintas kalau melihat drawing ini sepertinya Djokovic akan berhasil mempertahankan gelar di turnamen ini. Namun semua bisa terjadi karena bola itu bulat. Salam tenis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H