Mohon tunggu...
Abu Ga
Abu Ga Mohon Tunggu... lainnya -

take it easy, make it simple and life is beautiful

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oalah... PKS

8 April 2011   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Amunisi baru untuk menghantam PKS telah dibuat oleh kadernya sendiri. Seperti yg dilansir media utama angota DPR asal PKS Arifinto sedang astik membuka (pilih) gamabr - gambar parno.

Tidak disebutkan tujuannya apa memilih gambar di sidang yang membahas gedung baru DPR. Apakah sedang menyisir gambar2 yang pantas menghiasi dinding gedung baru nanti. hehehehehe...............

Sebagai kader PKS yang menjual agama dan menjual ayat2 untuk menarik massa tentu saja sikap ini sangat disayangkan. Apalagi masyarakat tahu kalau PKS adalah partai yang getol mengegolkan UU Anti Parnografi periode lalu. Memilih gambar di luar sidang saja merupakan aib bagi seorang yang gembar-gembor berdakwah apalagi di di dalam sidang lalu apa kata Israel, apa kata Palestina dan apa kata dunia?

Kini tiada lagi yang perlu dibanggakan oleh PKS. Nyanyian Yusuf Supeni, tokoh pendiri PK tentang sinyalemen elit partai yang hidup mewah dan menerima grafifikasi, mantan cagub DKI yang digadang-gadang parati yang kini anggota DPR terkesan menyebunyikan istrinya yang ada indikasi terlibat kasus cek perjalanan M. Gultom, cukup memmbuka mata bahwa PKS tak lebih dari paratai yang lain. Parahny alagi partai kini menjadi penoda agama.

Ada yang bisa dilakukan oleh PKS untuk kembali ke jalur yang benar:

1- Kembali hidup sederhaha

2- Menekan Adang Darajatun untuk menyerahkan istrinya

3- Memecat Arifinto dari anggota DPR

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun