kesan saya katrok!!! klo pejabat ga tau kong kalikong di jembatan timbang dan jalan raya. kesan yg sama klo kapolri marah2 ada permainan uang di jalan raya dan kasus2 lainnya.
sudah rahasia umum para oknum itu memperkaya diri dalan fungis dan tugasnya melayani masyarakat. di hampair terjadi di semua lapisan birokrasi dan instansi. berurusan dengan mereka adalah uang mulai dari istilah uang lelah, uang rokok, uang admin, uang pulsa dan uang2 yg lain.
pejabat sudah harus tau bagaimana mencari solusi jadi bukan marah2 yg kesannya mencari popular atau kristalisasi pencitraan.
klo mau nyari solusi bisa diadopsi cara saya:
1- untuk jembatan timbang segera hapus di semua negeri. silahkan muat sekuat armada anda tetapi anda harus bayar pajak sesuai dengan daya angkut. toh selama ini jembatan timbang gak berfungsi semestinya. jadi ada atau tiada gak ngaruh. nah dari peniadaan ini maka akan ada lonjakan penerimaan pajak. misalnya armada dinaikan pajaknya 100%-1000%. uang pajak bisa menjadi dana perbaikan infrastruktur. lalu berapa lagi uang negara yg bisa dihemat karena tidak menggaji oknum2 parasit sseperti itu???
masalah dan solusinya mungkin sdh banyak di kantong masyarakat, sekarang tinggal ada hati gak melaksanakan yg berpihak pada rakyat dan 'memiskinkan' oknum parasit??
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H