Dua orang yang sama-sama dalam posisi seorang peneliti. keduanya memiliki modal keilmuan yang cukup atau bahkan sangat mumpuni untuk membuat beberapa rumusan tentang sistem kepribadian manusia. namun, ada beberapa konsep antara kedua tokoh ini yang saya pandang saling mendukung satu sama lain. tetapi, sebelum saya ulas bagian mana yang menurut saya sama, saya akan gambarkan sedikit tentang gagasan mereka menurut pemahaman saya.
Rotter
manusia memiliki kontrol besar terhadap apa yang penting unutknya, apa yang berarti untuknya, apa yang ia butuhkan untuk dirinya. dalam melakukan suatu perilaku, manusia memperhatikan hal-hal tersebut. apakah hal itu adalah sesuatu yang penting untuk saya, atau bahkan hal itu sangat tidak perlu saya perhatikan.
perilaku manusia yang menggambarkan kepribadian dapat dipelajari, dapat ditentukan arah motivasinya, dapat diketahui tentang kesatuan dasarnya. manusia juga dapat diramalkan bagaimana akan mengantisipasi suatu kejadian yang akan terjadi pada dirinya.
Rotter mempunyai dua prediksi tentang perilaku, prediksi perilaku umum dan spesifik.
rumus prediksi umum
Need Potential = f(Free Movement + Need Value)
NP= kemungkinan terjadinya seperangkat perilaku yang saling berhubungan, yang terarah untuk mencapai suatu arah atau tujuan.
FM= harapan secara keseluruhan dengan bentuk perilaku-perilaku yang terarah agar ia mendapatkan penguatan atas apa yang jadi tujuannya.
NV = proses seseorang yang memilih beberapa penguatan, dibandingkan penguatan yang lainnya.
Prediksi spesifik