Bandung adalah ibukota propinsi Jawa Barat yang juga kebetulan menjadi markas atau tenpat kantor pusat perkeretaapian di Indonesia.
Pada jaman penjajahan Belanda dahulu, demi kepentingan pemerinta kolonial dibangunlah jaringan perkeretaapian di pulau Jawa. Sumatra dan konon merupakan negara kedua di Asia setelah India yg bisa menikmati nikmatnya naik si kuda besi.
Sayangnya setelah Indonesia merdeka. Dunia kereta api bahkab kian suram. Banyak jalan kereta api yg dulu ada kini sudah tidak berfungsi sehingga rel dan lahannya juga diduduki penduduk liar. Banyak kota yang dulu punya stasiun sekarang tidak lagi.
Contohnya. Setiap akhir pekan kawasan wisata puncak sudah terkenal sengan kemacetannya. Sehingga solusinya adalah diberlakukan kebijakan satu arah.
Kebijakan ini memang bisa mengurangi kepadatan. Namun sebenarnya kebijakan ini adalah kebijakan bodoh. Kebijakan seperi ini telah memasung hak warga negara untuk bepergian?
Kebihakan satu arah sah -sah saja seandainya diberlakukan dalam suatu kurun waktu tertentu pada saat adanya pembangunan jalan atau sarana lainnya. Misalnya jalan dua arah di puncak atau juga jalan bebas hambatan
Sebenarnya kalau saja membangun jalan raya atau bebas hambatan si kawasan puncak itu menjadi sangat mahal. Sebenarnya membangun jalur rel kereta api bogor cianjur bandung akan jauh lebih mudah.
Tetapi apa mau dikata banyak sudah para orang pintar lulusan sekolah top di Bandung yang jadi pejabat dan mentri. Tapi kota Bandung sekarang saja menjadi kota yang semerawut dan belum ada rencana atau ide yang bisa membuat Bandung Bogor atau Jawa Barat menjadi rumah kita semua yang lebih baik?
Lalu yang paling gampang yah salahkan saja Belanda? He he
Lalu seandainya Jokowi Ahok mau dipilih jadi gub Jawa Barat, barangkali saja bisa membuat impian naik kereta api dari Bogor ke bandung yang berangkat setiap 15 menit jadi kenyataan. Demikian juga dengan kereta api Jakarta Bogor Puncak sehingga orang Jakarta tidak usah macet-macet ke Puncak, tapi naik kereta api saja.
Kapan yah??