Mohon tunggu...
Abu Fakhri
Abu Fakhri Mohon Tunggu... -

«عقيدتي وديني الذي أدين الله به مذهب أهل السنة والجماعة الذي عليه أئمة المسلمين مثل الأئمة الأربعة وأتباعهم إلى يوم القيامة. وأشهد الله ومن حضرني من الملائكة وأشهدكم أني أعتقد ما اعتقده أهل السنة والجماعة من الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله والإيمان بالقدر خيره وشره. ومن الإيمان بالله: الإيمان بما وصف به نفسه في كتابه وعلى لسان رسوله من غير تحريف ولا تعطيل بل اعتقد أن الله «ليس كمثله شيء وهو السميع البصير».

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Seorang Anak Buta

19 Januari 2014   02:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang anak yang bernama Jihad Al Maliki, seorang anak tuna netra, sekarang berumur 11 tahun (pada tahun 1434H/2013M), di umurnya 7 tahun sudah hafal Al Quran 30 juz sempurna dan mampu menjawab pertanyaan tentang Al Quran, nama surat serta nomer ayat jika ditanyakan kepadanya, beliau sekarang (1434H/2013M) kelas 6 SD.

Saya terjemahkan beberapa perbincangan di dalam video ini (http://www.youtube.com/watch?v=Tn9OvXEVIlU), Antara Syaikh Nashir Al Quthami dengan Jihad Al Maliki hafizhohumallah, karena di dalam perbincangan tersebut terdapat manfaat dan hikmah yang sangat luar biasa. semoga bermanfaat

1. Menghormati pemimpin dengan memberikan kepada mereka kesempatan pertama
Syaikh Nashir Al Quthami: “Saya tidak akan lebih dahulu dibandingkan pangeran untuk bertanya kepada Jihad?”

2. Tetap Mengenali nikmat Allah dan bersyukur meskipun diberikan ujian dengan keadaan tuna netra
Jihad Al Maliki: “Saya kehilangan penglihatan tetapi tidak kehilangan mata dan pengetahuan”.

3. Jika ingin ada hasil harus usaha, Islam tidak mengajarkan untuk hanya berkhayal tanpa usaha.
Ketika ditanya oleh Syaikh Nashir Al Maliki: “Bagaimana kamu dapat menghafal Al Quran dengan nama surata dan nomer ayat.”

Jihad Al Maliki: “Kamu mendengar ayat, kemudian kamu membaca mengulang-ngulang ayat tersebut dengan menyebutkan nomer ayatnya.”

4. Diberi Kemudahan dan Keahlian harus tetap, tetap dan tetap bersyukur dan mengembalikan semuanya karena kemudahan dari Allah, sebesar apapun keahlian yang Anda dapatkan.

Jihad Al Maliki selalu berkata: “Walillahil hamd (segala puji hanya milik Allah)”.

Ketika ditanya oleh Syaikh Nashir: “Siapa yang memberitahumu tentang nomer ayat?”
Jihad Al Maliki menjawab: “Saya mengetahuinya”.

Syaikh Nashir berkata: “Berarti kamu membaca ayat pertama berarti itu nomer pertama dan selanjutnya, begitukah?”

Jihad Al Maliki berkata: “Iya, Walillahil hamd (Segala puji hanya milik Allah)”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun