Mohon tunggu...
Abudzar Alghifary
Abudzar Alghifary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

George Herbet Mead

12 Oktober 2022   13:16 Diperbarui: 12 Oktober 2022   13:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

George lahir pada 27 Februari 1863. Ia juga menempuh Pendidikan di Oberlin, universitas Leipzig Harvard. George merupakan ahli pada teori interaksionisme simbolik. Sumbangsih besar pemikiran mead dipaparkan dalam karyanya, yaitu  "mind,self and society" pada tahun 1934. George meninggal pada tahun 1931.

George berpendapat bahwa komunikasi dilalui suatu individu berdasarkan simbol yang ada. Menurut George, konsep utama teori ini adalah simbol. Maka dari itu, simbol lah yang membedakan antara manusia dan hewan. Dalam teori ini, proses interaksi tercantum suatu tindakan. George mempunyai konsep, yaitu prioritas sosial, tindakan sosial, sikap isyarat, symbol yang signifikan, pikiran,diri, dan masyarkat.

Ada 4 proses dalam pembentukan tindakan menurut George, yaitu implus, persepsi, manipulasi, dan konsumsi.

Ada juga konsep lain menurut George, yaitu mind, self, dan society. Mind bersifat sosial. Mind juga mengunakan symbol yang ada dan mengarah kepada self. Mind juga mengelola simbol yang ada dan menuju pada pengarahan manusia dalam bertindak. Self ada 2, yaitu i dan me. I berarti tanggapan spontan dari individu terhadap situasi dan menjadi sumber utama dalam proses sosial yang ada. me berarti tanggapan tidak langsung kepada orang lain. me terbentuk secara definitif

Teori ini memiliki 7 prinsip, yaitu :

  • manusia dibekali kemampuan berpikir
  • Dibentuk interaksi sosial
  • manusia mempelajari simbol makna yang membuat mereka memakai kemampuan berpikirnya
  • makna dan simbol membuat manusia melanjutkan tindakan khusus
  • manusia bisa membuat makna dan simbol berubah dalam tindakan dan interaksi atas dasar penafsiran mereka
  • manusia bisa membuat kebijakan modifikasi dan perubahan, kemampuan berinteraksi dengan diri sendiri menimbulkan peluang tindakan dan pilihan atas tindakan.
  • pola tindakan serta interaksi yang berkaitan akan menjadi kelompok serta masyarakat.

Pragmatisme memiliki asumsi yaitu :

  • realitas tercipta aktif dengan tindakan dunia nyata.
  • Pengetahuan dan ingatan didasarkan atas dasar dunia nyata yang berguna bagi setiap manusia.
  • manusia menjabarkan objek/fisik sosial berdasarkan utilitasnya.
  • Pemahaman individu atas dasar perilakunya dalam dunia nyata.

behaviorisme memiliki asumsi yaitu :

  • perilaku manusia berbeda dengan hewan.
  • Manusia bertindak atas dasar proses sosial
  • manusia menjadi aktor yang kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun