Mohon tunggu...
Abudzar Alghifary
Abudzar Alghifary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Para Tokoh Sosiologi

20 September 2022   18:46 Diperbarui: 20 September 2022   19:00 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada materi kali ini, ada beberapa pembahasan dari Karl Max  yang akan dibahas, yaitu dialektika Marx, materialism historis dan dialektis, infrastruktur ekonomi dan super struktur sosial budaya, masarakkat  menurut marx, aliensi manusia, kesadaran kelas dan perjuangan kelas, dan analisa dialetik tentang perubahan sosial. 

Sebelum masuk kesana, saya akan membahas sedikit mengenai sahabat dekat Marx, yaitu Friedrich engels. Friedrich lahir pada tanggal 28 november 1820 dan meinggal pada tanggal 5 agustus 1895. Ia merupakan pengusaha tekstil. Ia juga pendiri komunisme bersama Marx. 

Ada beberapa karya Marx yang dibantu oleh Friedrich, yaitu buku yang berjudul "the manifesto of the communist party (1948)" dan "das capital (1867)". Ia juga yang melembagakan pemikiran marx menjadi ideology marxisme,sehingga marx yang tadinya bersifat filosofis menjadi sosiologis.

  • DIALEKTIKA MARX

Dialektika berasal dari kata "dialego" yang berarti pembalikan atau perbantahan. Dialektika juga diartikan sebagai suatu kebenaran yang diraih melalui pertentangan. Dialektika juga dipergunakan untuk memahami kenyataan. Socrates adalah cara untuk mendapatkan jawaban melalui berdialog, bertanya dan membantah jawaban yang didapatkan untuk memperoleh jawaban yang pasti. Hegel adalah tahap tesis, antithesis, dan sintesis.

  • MATERIALISME HISTORIS

Materialisme historis adalah interpretasi kehidupan yang berlandaskan materi. Ada beberapa point point penting pada materialism historis. Cara yang digunakan beberapa orang dalam menyediakan kebutuhan material menentukan hubungan antar orang itu pula, institusi, dan ide-ide orang itu. 

Sejarah manusia bergerak melalui kebutuhan dasar manusia, tapi seiring berjalannya waktu, kebutuhan ini akan terus berubah danterus memproduksi kebutuhan yang lebih banyak hingga menjadi motivasi dasar atau     dasar ekonomi. Kekuatan produksi manusia berasal dari alat-alat yang  digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Relasi produksi berpatok pada kekuatan wilayah material produksi. Keadaan sosial sangat mempengaruhi kesadaran manusia.

  • MATERIALISME DIALEKTIS

Materialsme dialektis meruapakan interpretasi segala fenomena alam yang terjadi atas dasar landasan materi. Ada beberapa  asumsi dasar pada materialism dialektis, yaitu benda merupakan kenyataan pokok dan benar-benar objektif,  bukan berada pada kesadaran manusia. Pengetahuan realitas sangat berkaitan dengan kesadaran manusia. 

Materialisme berada diluar persepsi manusia, sehingga kenyataan objektif ada penentu akhir terhadap ide. Keyakinan pada kebudayaan akan mengalami kemajuan sangat tinggi. Terdapat beberapa asas materialism dialektis, yaitu gerak, berelasi, perubahan dari kuantitatif kepada kulitatif dan sebaliknya, dan kontradiksi.

Marx juga berpendapat mengani manusia. Menurut marx, manusia dapat dibedakan melalui kesadaran, agama, ataupun suka. Manusia juga mulai berbeda dengan hewan ketika mulai memproduksi kebutuhan mereka untuk bertahan hidup, suatu langkah yang dikondisikan oleh organisasi jasmani  mereka. Dengan memperoduksi kebutuhan mereka, secara tidak langsung memproduksi material kehidupan mereka pula. Selain itu, marx juga berpenapat mengani mmasyarakat. 

Menurutnya, masyarakat adalah entitas materi dari formasi sosial dalam mode produsi yang khas. Masyarakat juga dibagi menjadi 2, yaitu borjuis dan proletar. Masyarakat berkembang dari awal komunis primitive, feudal, borjuis, kapitalis, sosialisme, hingga komunis. Kerja menurut marx ialah hubungan aktif manusia dengan alam, penciptaan dunia baru, dan penciptaan diri sendiri. Alienasi atau keterasingan manusia menurut marx ialah keterasingan manusia sebagai manusia dengan manusia lain. 

Dunia menganggap manusia bukan sebagai objek, walaupun dunia bisa menjadi objek manusia. Alienasi berpengaruh kepada dunia dan manusia secara pasif dan reseptif menjadi subjek yang terpisah dengan objek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun